Seutas Tali yang Bisa Mencegah Kera-Kera di China Ini Punah

Terdapat jembatan tali di Cagar Alam Hainan China yang dapat menyelamatkan kera gibbon di sana dari kepunahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2020, 18:35 WIB
Ilustrasi kera gibbon (Brian McGowan/Unsplash)

Liputan6.com, Hainan - Bencana tanah longsor dapat merusak lingkungan hutan, sehingga para kera sulit untuk berkeliaran jauh-jauh untuk mencari makan atau pasangan.

Dikutip dari BBC, terdapat seutas tali buatan yang menghubungkan pepohonan di Cagar Alam Hainan China. Tali buatan tersebut dapat menjadi solusi sementara bagi para kera untuk dapat tetap beraktivitas.

Para ilmuwan telah mendokumentasikan aktivitas kera tersebut saat memanjat tali. Kera-kera diantaranya merupakan kera jenis gibbon atau owa, primata ini sudah tergolong langka di negara tersebut.

Ilmuwan konservasi mengatakan tali sepanjang 18 meter itu bisa menjadi solusi sementara bagi spesies yang terancam punah, saat hutan sedang diperbaiki.

Tali buatan tersebut tidak hanya berguna bagi gibbon, beberapa spies kera lain seperti orangutan juga terlihat menggunakan tali tersebut untuk berpindah pohon.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jembatan Tali sebagai Upaya Konservasi

Ilustrasi gibbon (Vitaliy Anokhin/Unsplash).

Sebuah program konservasi yang dijalankan oleh Kadoorie Farm and Botanic Garden di Hong Kong mencoba menyelamatkan spesies tersebut dari kepunahan.

Salah satu ilmuwan di sana, Dr. Bosco Chan mengatakan bahwa jembatan tali harus membantu meningkatkan jumlah sebagai bagian dari berbagai upaya konservasi. 

"Ketika kami mulai bekerja di cagar alam itu pada tahun 2003, kami hanya dapat menemukan dua kelompok dengan total 13 kera. Namun sekarang, populasi gibbon atau owa telah berangsur-angsur pulih, dengan terbentuknya kelompok keluarga ketiga dan keempat pada tahun 2011 dan 2015," imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa pada awal tahun 2020, populasi kera telah meningkat kembali. Ini menunjukkan bahwa spesies tersebut perlahan pulih dan memiliki harapan untuk tetap lestari.

Hampir 20 spesies gibbon atau owa di seluruh dunia terancam punah, termasuk gibbon atau owa Hainan (Nomascus hainanus), diklasifikasikan sebagai Sangat Terancam Punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Oleh karena itu, menurutnya reboisasi harus menjadi prioritas dalam mencegah kepunahan spesies. Selain itu, pengendalian perburuan dan memperluas habitat kera juga menjadi solusi untuk melindungi mereka dari kepunahan.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya