Liputan6.com, Palu - BMKG Stasiun Geofisika Palu menyebut tengah mengkaji sesar sumber gempa yang selama lima hari aktif di Sulawesi Tengah. Dalam kurun waktu itu sesar misterius tersebut tercatat sudah mengakibatkan 14 kali gempa.
Berdasarkan catatan BMKG Stasiun Geofisika Palu, sesar atau patahan yang belum teridentifikasi itu ada di sebelah selatan Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna. Selama 5 hari sejak 9 hingga 14 oktober, 2020, sesar misterius itu mengakibatkan 14 kali gempa dengan Magnitudo 3 sampai 4.
Baca Juga
Advertisement
“Daerah tersebut selama ini belum terpetakan sesar apa yang aktif. Saat ini masih kami kaji hasilnya sudah kami kirim ke Jakarta untuk ditelaah,” Kepala Stasiun Geofisika Palu, Cahyo Nugroho menerangkan, Jumat (16/10/2020).
Pihak BMKG juga masih menelusuri kaitan sesar misterius itu dengan sesar lainnya, pasalnya di sekitar wilayah tersebut juga terdapat sesar aktif, salah satunya Sesar Balantak.
Namun begitu, Cahyo mengimbau masyarakat di sekitar lokasi itu untuk tetap tenang namun waspada jika gempa besar dalam waktu lama. Sebab lokasi sesar itu berada di laut.
“Apapun hasilnya baik itu terusan sesar Balantak atau sesar baru, pesan kami tetap waspada dan menjauhi laut bila ada gempa kuat dalam waktu lama karena lokasi gempanya ada di laut,” Cahyo mengingatkan.