Program BISA Kemenparekraf Bisa Bikin Pariwisata Langkat Lebih Produktif

Kemenparekraf menggelar program BISA agar membuat pariwisata di Langkat lebih produktif dan berkembang di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2020, 21:32 WIB
Program BISA digelar di Kabupaten Langkat, Sumut (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar program bisa di sejumlah obyek wisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, program BISA harus digalakkan di sektor pariwisata.

Soalnya, dia menuturkan, pandemi Covid-19 membuat paradigma pariwisata berubah total.

"Kalau dulu pariwisata mengejar jumlah turis yang datang, sekarang mereka mencari destinasi yang memastikan akan kesehatan dan umumnya kegiatan outdoor," kata Hari Santoso Sungkari, Sabtu (17/10/2020).

Ya, Covid-19 membuat wisatawan mengubah tujuan destinasi yang hendak mereka kunjungi. Umumnya wisatawan lebih memilih destinasi outdoor untuk menghindari kerumunan yang merupakan salah satu penyebab penularan Covid-19.

Menurut Hari, Kemenparekraf  terus berupaya melakukan sosialisasi mengenai pentingnya aspek kebersihan, keamanan dan kesehatan bagi wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata.

"Kemenparekraf punya program BISA Kemenparekraf yaitu supaya kita terhindar dari virus Corona dan keindahan akan datang bila kita bersih. Hari ini kita menyosialisasikan bagaimana itu bisa kita tuangkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membudayakan itu, maka kami juga memberikan beberapa peralatan kebersihan. Kami sangat konsen mengenai destinasi ini yang sangat unik ini," kata Hari.

 


Landasan

Program BISA digelar di Kabupaten Langkat, Sumut (istimewa)

Koordinator Destinasi Area I Kemenparekraf, Wijonarko menjelaskan, program BISA ini menjadi landasan bagi para pelaku wisata untuk menggerakkan sektor pariwisata yang terdampak Covid-19 agar kembali produktif. Di sisi lain, tak hanya sekadar menerima kunjungan wisatawan, namun juga memerhatikan secara seksama aspek kebersihan dan keindahan destinasi wisata serta aspek kesehatan.

"Program BISA ini stimulus bagi destinasi wisata untuk membangun kesiapan menjalani pariwisata produktif dan aman di era kenormalan baru," kata Wijonarko.

Sub Koordinator Area I A Kemenparekraf/Baparekraf, Andhy Marpaung menjelaskan, program BISA merupakan kegiatan padat karya untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini sekaligus menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19.

 


Menumbuhkan Kepercayaan

 

Di sisi lain, anggota DPR RI Djohar Arifin menjelaskan, dengan program BISA diharapkan dapat kembali menumbuhkan kepercayaan wisatawan untuk kembali datang berkunjung ke sejumlah destinasi di Kabupaten Langkat ini.

"Program BISA Kemenparekraf/Baparekraf ini menjawab keresahan wisatawan yang ingin berlibur di masa pandemi ini. Dengan adanya peogram BISA ini wisatawan merasa terjamin keamanannya untuk kembali berlibur," kata Djohar.

Sementara itu,Wakil Bupati Langkat, Syah Afandi menambahkan, salah satu hal yang mesti mendapat perhatian adalah infrastruktur. Selama ini pula hal itu yang terus diupayakan oleh pihaknya meski di tengah keterbatasan anggaran dan kewenangan.

"Bukit Lawang ini kalau dilihat dari Kualanamu kelihatan bukitnya yang indah dan cantik, namun infrastrukturnya yang kurang indah. Kami ingin membangun infrastruktur tapi di luar otorisasi pemerintah kami dan masuknya ke provinsi. Allhamdulillah dengan adanya program BISA ini, ada kebiasaan yang harus diterapkan di Bukit Lawang ini karena belum maksimal sebelum adanya program BISA ini," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya