Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menginstruksikan personelnya yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja untuk menjalani rapid tes Covid-19.
"Kita periksa semua tanpa terkecuali," kata Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Minggu (18/10/2020).
Advertisement
Arahan yang disampaikan Sambodo menyusul ditemukannya delapan personel Polres Metro Bekasi yang terkonfirmasi Covid-19. Lima orang ditemukan usai mengamankan demo penolakan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker). Sementara tiga orang prademo Anti UU Ciptaker.
Sambodo menerangkan, pihaknya sebetulnya rutin mengadakan rapid tes Covid-19 untuk personel Ditlantas Polda Metro Jaya. Tapi, saat ini seluruh anggota yang bertugas mengamankan demo wajib diperiksa kesehatannya.
Dia mengingatkan seluruh anggota untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dia menyampaikan, pihaknya selalu menyiapkan hand sanitizer, dan masker dipergunakan oleh anggota.
"Kami bekali semua anggota dengan kebutuhan protokol kesehatan," ucap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus Bekasi
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, menjelaskan, lima anggota terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang dikerahkan saat mengamankan demo penolakan RUU Cipta Kerja pada tanggal 5 hingga 8 Oktober lalu.
Mereka di-swab test pada tanggal yang beragam, ada yang 11 ada juga 13 Oktober. Sementara tiga personel lainnya diketahui positif Covid-19 pada 6 Oktober.
"Yang lainnya ada tiga orang lagi (positif Covid-19). Tiga itu swab test tanggal 6 Oktober 2020," kata dia Sabtu (17/10/2020).
Saat ini delapan anggota tengah menjalani isolasi mendiri.
Advertisement