Liputan6.com, Hanoi - Tanah longsor yang terjadi pada Minggu pagi menyebabkan sedikitnya 22 tentara hilang di provinsi tengah Vietnam Quang Tri, kata pemerintah, ketika negara Asia Tenggara itu memerangi banjir terparah dalam beberapa tahun.
Hujan deras sejak awal Oktober telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan sedikitnya 64 orang di Vietnam tengah, dengan curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Demikian seperti mengutip laman Al Jazeera, Senin (19/10/2020).
Advertisement
Tanah longsor menghantam barak unit Wilayah Militer ke-4 Vietnam, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan di situsnya, beberapa hari setelah tanah longsor menewaskan 13 orang yang sebagian besar merupakan tentara, di provinsi tetangga Thua Thien Hue.
"Kami mengalami malam tanpa tidur lagi," kata Phan Van Giang, wakil menteri pertahanan Vietnam kepada wartawan.
Saksikan Juga Video Ini:
Curah Hujan Level Tertinggi
Laporan media pemerintah mengatakan pada hari Minggu, air di sungai di provinsi Quang Tri telah naik ke level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun.
Di Provinsi Thua Thien Hue, tim penyelamat terus berjuang melawan hujan deras saat mereka mencari setidaknya 15 pekerja konstruksi yang hilang dan dikhawatirkan tewas setelah tanah longsor terjadi pada awal pekan di daerah pegunungan.
Hujan deras hingga 600 milimeter (24 inci) akan berlanjut di beberapa bagian Vietnam tengah hingga Rabu, kata badan cuaca Vietnam pada hari Minggu.
Advertisement