Liputan6.com, Jakarta - Studi terbaru dari Universitas North Carolina menemukan kesimpulan menarik terkait orang-orang yang sering terpapar berita palsu atau hoaks. Ternyata orang yang sering terpapar hoaks ini punya kemampuan untuk membentuk ingatan baru dengan kemampuan yang lebih baik.
Penelitian sebelum selalu menyoroti satu sisi berbahaya dari hoaks. Misalnya, semakin sering Anda terpapar oleh hoaks soal piring terbang atau UFO maka Anda akan semakin percaya dengan hal itu.
Advertisement
Namun penelitian terbaru menemukan sisi lain dari hoaks atau berita palsu. Yakni mengingat informasi salah di masa lalu dapat membantu melindungi dari hoaks yang lain serta meningkatkan ingatan tentang peristiwa dan informasi yang nyata.
"Mengingatkan seseorang pada hoaks di masa lalu ternyata meningkatkan memori dan bisa mengoreksi informasi yang salah di masa sekarang. Hasil ini menunjukkan bahwa sering terpapar hoaks bisa menguntungkan di situasi tertentu," ujar Christopher Wahlheim, salah satu peneliti dilansir Forbes.
"Saya pikir penelitian ini mungkin ada manfaat untuk mempelajari bagaimana seseorang bisa terpapar hoaks. Penelitian ini dapat menginformasikan strategi yang digunakan untuk orang-orang yang sering terpapar hoaks dalam jumlah yang banyak."
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement
