Liputan6.com, Jakarta - Memasuki libur panjang, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta para kepala daerah mengawasi tempat wisata, guna mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19.
Adapun, hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020. Sementara, cuti bersama ditetapkan pada 28 dan 30 Oktober. Kemudian, dilanjutkan dengan libur akhir pekan. Sehingga, diprediksi akan banyak masyarakat yang bepergian saat libur panjang ini.
Advertisement
"Tempat wisata tersebut harus dikelola sedemikian rupa, diberikan pengumuman, disampaikan kepada warga, agar tempat itu tidak melebihi kapasitas," ujar Tito usai rapat bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (19/10/2020).
Dia meminta, pengola tempat wisata bisa mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, membatasi jumlah pengunjung maksimal agar tak terjadinya kerumunan.
"Misalnya (dibatasi) 50 persen atau 30 persen, dilakukan secara bergelombang, dan lain-lain," ungkap Tito.
Dia juga berharap, masyarakat yang pergi ke tempat wisata juga peduli akan keselamatan, dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harus Serius
Tito berharap, hal ini menjadi perhatian para kepala daerah untuk ditangani serius. Karena, tempat wisata menjadi daerah rawan Covid-19 jika tidak ditangani dengan baik.
"Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, tempat-tempat wisata ini harus betul-betul dibuat dibicarakan oleh kepala daerah, pengelola tempat wisata akan tidak terjadi kerumunan masif," tutup Tito.
Advertisement