Waspada Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Aceh

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi Longsor

Liputan6.com, Aceh - Sejumlah wilayah Provinsi Aceh perlu waspada terhadap ancaman bencana tanah longsor dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan provinsi paling barat Indonesia itu sudah memasuki musim hujan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Zakaria Ahmad, Senin (19/10/2020) mengatakan, beberapa kabupaten/kota berpotensi terjadi tanah longsor, antara lain Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

"Dalam tiga hari ke depan ini warga diimbau mewaspadai tanah longsor, intensitas hujan di beberapa wilayah ini sedang hingga lebat," kata Zakaria Ahmad.

Dia menjelaskan, Aceh telah memasuki musim hujan yang diperkirakan hingga per tengah Januari 2021. Selama tiga hari ke depan hampir seluruh wilayah Aceh akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, ada juga beberapa daerah yang berat.

Kata dia, wilayah Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Banda Aceh diperkirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Aceh Timur, Aceh Utara hujan deras, serta Bener Meriah dan Bireuen diguyur hujan ringan hingga petir.

"Gayo Lues hujan sedang hingga berat. Jadi warga perlu waspada potensi tanah longsor. Warga Pidie di Tangse dan Geumpang juga waspada longsor," katanya.

Kalau banjir potensinya kecil selama tiga hari ke depan ini, namun ada juga di daerah Aceh Barat Daya.

Selain itu, Zakaria juga mengingatkan warga yang beraktivitas di perairan. Kecepatan angin di wilayah Aceh Besar, Sabang, Lhokseumawe, dan Banda Aceh bisa mencapai 10-30 kilometer per jam. Bahkan bisa mencapai kecepatan maksimum 50 kilometer per jam.

Untuk tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 - 4 meter di wilayah Perairan Utara Sabang dan Samudera Hindia Barat Aceh. Sementara Perairan wilayah Banda Aceh - Sabang 1,25 - 2,5 meter.

"Ini perlu diwaspadai juga kalau sudah kecepatan angin maksimum bisa membahayakan. Kalau tinggi gelombang di Perairan Utara Sabang dan Sumatera Hindia Barat ini sudah sangat tinggi jadi perlu kehati-hatian," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya