Liputan6.com, Hanoi - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga membahas isu Laut China Selatan dalam kunjungannya di Vietnam. PM Suga dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc berjanji mempererat kerja sama regional.
Dilansir Kyodo, Senin (19/10/2020), PM Suga melihat Vietnam sebagai cornerstone untuk mewujudkan "kawasan Indo-Pasifik yang damai dan terbuka." Vietnam merupakan salah satu negara yang bersengketa dengan China terkait laut tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kunjungan PM Suga ke Vietnam seiring dengan tindakan China yang makin asertif di Laut China Selatan.
PM Suga berjanji bahwa Jepang akan berkontribusi pada "perdamaian dan kesejahteraan di kawasan."
Pada kunjungan ini, Jepang siap mengekspor peralatan dan teknologi pertahanan ke Vietnam, termasuk pesawat patroli dan radar. Peralatan itu berguna untuk menunjang kapabilitas pengintaian Vietnam.
Isu lain yang dibahas adalah implementasi "jalur bisnis" pada penerbangan. Tujuannya agar memudahkan pekerja terampil untuk bisa travel tanpa karantina 14 hari dengan syarat tertentu.
PM Phuc juga mendukung program PM Suga terkait warga Jepang yang diculik Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an agar dapat pulang dengan aman.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rantai Suplai di Vietnam
Jepang sedang berusaha melakukan diversifikasi pada rantai suplai mereka agar tidak ketergantungan dengan China. Isu ini menjadi sorotan sejak pandemi COVID-19, terutama karena impor masker China.
Jepang kini memberikan subsidi ke perusahaan-perusahaan untuk memindahkan produksi ke Asia Tenggara yang secara geografis bagus dan bisa menyediakan tenaga kerja murah.
Sejauh ini sudah ada 30 perusahaan Jepang yang dapat subsidi yang membuat gaun medis hingga suku cadang mobil yang berencana pindah ke Vietnam.
Pada Selasa besok, PM Suga akan bertolak ke Indonesia untuk bertemu Presiden Jokowi.
Advertisement