Ribuan orang berkumpul di alun-alun Republique selama demonstrasi di Paris (18/10/2020). Mereka berkumpul untuk memberi penghormatan kepada seorang guru sejarah, Samuel Paty yang dipenggal kepalanya di Paris setelah mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. (AP Photo/Michel Euler)
Seorang wanita menyalakan lilin di alun-alun Republique selama demonstrasi di Paris (18/10/2020). Samuel Paty dipenggal pada hari Jumat di Conflans-Sainte-Honorine oleh seorang pengungsi Chechnya. (AP Photo/Michel Euler)
Seorang demonstran memegang bendera Prancis dengan slogan "Freedom of Speech" selama demonstrasi di Paris (18/10/2020). Pembunuh Samuel merupakan pria kelahiran Moskow berusia 18 tahun yang ditembak mati oleh polisi. (AP Photo/Michel Euler)
Seorang guru mengecat dahinya dengan kata Guru selama demonstrasi di Paris (18/10/2020). Mereka berkumpul untuk memberi penghormatan kepada seorang guru sejarah, Samuel Paty yang dipenggal kepalanya di Paris setelah mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. (AP Photo/Michel Euler)
Orang-orang berkumpul di alun-alun Republique, satu dengan poter bertuliskan "Saya Samuel" untuk demonstrasi di Paris (18/10/2020). Samuel Paty dipenggal pada hari Jumat di Conflans-Sainte-Honorine oleh seorang pengungsi Chechnya. (AP Photo/Michel Euler)
Orang-orang berkumpul di alun-alun Republique, satu dengan poter bertuliskan "Saya Samuel" untuk demonstrasi di Paris (18/10/2020). Pembunuh Samuel merupakan pria kelahiran Moskow berusia 18 tahun yang ditembak mati oleh polisi. (AP Photo/Michel Euler)
Orang-orang berkumpul di alun-alun Republique dengan poster bertuliskan "Tidak untuk kebiadaban" dan "Saya seorang. Guru" untuk demonstrasi di Paris (18/10/2020). (AP Photo/Michel Euler)
Seorang demonstran memegang plakat di alun-alun Republique selama demonstrasi di Paris (18/10/2020). Mereka berkumpul untuk memberi penghormatan kepada guru sejarah, Samuel Paty yang dipenggal kepalanya di Paris setelah mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. (AP Photo/Michel Euler)