Liputan6.com, Los Angeles - Sam Smith, menceritakan dirinya yang sempat mengalami serangan panik, kecemasan, dan depresi. Dan ia mengaku terpukul oleh masalah kesehatan mentalnya.
Hal itu diungkapkan Sam Smith, saat berbicara dengan Zane Lowe dalam wawancara dengan Apple Music, yang dilansir dari Huffingtonpost.co.uk, Minggu (18/10/2020).
Sam Smith bahkan tak mengira bisa menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga
Advertisement
Sedih
Hal itu membuat pelantun "Too Good at Goodbyes" ini merasakan kesedihan mendalam.
"Saya selalu sedih, tetapi untuk pertama kalinya saya benar-benar mengalami masalah kesehatan mental, seperti serangan panik, kecemasan, depresi," ujar Sam Smith dalam program acara tersebut.
Advertisement
Terpukul
Mengetahui mengalami gangguan kesehatan mental, tentu membuat pemilik nama asli Samuel Frederick Smith ini terpukul.
"Itu benar-benar memukul saya dengan keras. Saya pikir itu mungkin PTSD dari sebelumnya," lanjutnya.
Berat
Hal terberat yang dirasakan Sam Smith adalah kala sendirian usai tampil di hadapan banyak orang di atas panggung. Tak hanya itu, begitu juga kala menjelang tur.
"Adrenalin tinggi yang saya rasakan saat berada di atas panggung. Saat keluar, keheningan di ruang ganti benar-benar berat," sambungnya.
"Saya juga gugup dengan tur berikutnya. Tapi menurut saya energinya akan berbeda pada tur berikutnya," paparnya.
Advertisement
Butuh Waktu Lama
Ternyata, Sam Smith butuh waktu lama untuk menyatakan dirinya sembuh dari gangguan kesehatan mental yang dialaminya.
"Saya butuh enam, tujuh tahun untuk benar-benar memikirkan apa yang saya butuhkan agar ok," katanya.