Liputan6.com, Jayapura - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua meminta maaf kepada masyarakat yang tidak bisa menghadiri serangkaian peresmian venue dan kegiatan terkait PON XX. Sebab, acara tersebut akan dilakukan secara virtual.
Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan keputusan tersebut diambil lantaran pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir.
Advertisement
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Papua yang tidak bisa menghadiri langsung acara serangkaian peresmian dalam rangka PON XX tersebut," kata Yunus di Jayapura, Senin (19/10/2020), seperti dikutip dari Antara.
Serangkaian kegiatan itu meliputi peresmian sembilan venue PON, peluncuran data Orang Asli Papua (OAP), dan peluncuran penghitungan mundur pelaksanaan PON yakni 362 hari.
Selain itu, pemberian nama Stadion Utama Lukas Enembe yang sebelumnya sering disebut Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan dan perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay secara bersamaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tidak Ingin Ada Klaster Baru
Yunus mengatakan PB PON tidak ingin ada klaster baru dari serangkaian kegiatan peresmian dalam rangka PON XX yang akan digelar pada 2021 tersebut. "Sehingga ke depan, yang menghadiri acara peresmian hanyalah Gubernur Papua bersama jajaran dan panitia," paparnya.
Meski tak bisa menghadiri langsung, masyarakat dapat menyaksikan siaran langsung dari beberapa media elektronik.
"Kami tidak ingin ada kerumunan sehingga dengan mengedepankan protokol kesehatan diharapkan tidak ada klaster-klaster baru," ucap Yunus.
Advertisement
Menjalani Tes
Dia menambahkan, bahkan setiap panitia dan pejabat yang datang ke peresmian tersebut diwajibkan untuk menjalani tes cepat. Sehingga dapat memastikan tidak ada klaster baru.
Sekadar diketahui, serangkaian peresmian kegiatan dalam rangka PON XX tersebut akan dilaksanakan di Stadion Utama Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Jumat, 23 Oktober.