Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tiga hari berturut-turut angka kasus baru COVID-19 di Malaysia di atas 800. Sebanyak 869 kasus pada 17 Oktober, 871 kasus pada 18 Oktober, dan 865 kasus muncul pada Senin, 19 Oktober 2020.
Dengan munculnya 865 kasus baru, total kasus COVID-19 di Malaysia menjadi 21.363.
Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH), Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan, tujuh dari 865 merupakan kasus impor. Tiga di antaranya adalah warga Malaysia yang baru pulang dari China, Australia, serta Amerika Serikat dan Qatar.
Baca Juga
Advertisement
Sisa 858 kasus merupakan penularan lokal. 767 kasus di antaranya adalah warga Malaysia. Lima dari 767, kata Noor, baru kembali dari Sabah.
Lebih lanjut Noor mengatakan bahwa Sabah terus mencatat kasus baru COVID-19 tertinggi. Yang terbaru sebanyak 643 kasus, seperti dikutip dari Sabah Outbreak pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Menurut Noor, tingginya kasus baru COVID-19 di Sabah ini disebabkan pemerintah setempat yang gencar melakukan tes laboratorium.
Simak Video Berikut Ini
Kasus Baru COVID-19 di Malaysia Ada yang Berasal dari Klaster Penjara
Selain itu, sebanyak 154 kasus berasal dari klaster Penjara Kepayan, Penjara Seberang Perai, dan klaster Tembok.
"Kasus-kasus ini diisolasi di penjara dan tidak menjangkiti masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Advertisement
Kasus Kematian dan Sembuh Dari COVID-19 di Malaysia
Selain 865 kasus baru COVID-19, Malaysia juga melaporkan tiga kematian akibat Virus Corona SARS-CoV-2 yang semuanya terjadi di Sabah.
Sehingga total kematian karena COVID-19 di Malaysia menjadi 190 kasus.
Sementara itu, total kasus sembuh dari COVID-19 di Malaysia menjadi 13.717 setelah adanya penambahan 455 yang tercatat pada hari Senin.
Ada pun sebaran kasus sembuh COVID-19 di Malaysia berasal dari Sabah (226), Selangor (107), Kedah (97), Johor (13), Terengganu (5), Negeri Sembilan (3), Sarawak (2), Pahang dan Labuan (masing-masing 1).
Infografis Raja Malaysia
Advertisement