Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini kepastian terkait lanjutan Shopee Liga 1 masih belum menemui titik terang. Walaupun PSSI, PT. LIB dan perwakilan klub telah menggelar rapat minggu lalu dan menyetujui bahwa liga dimulai kembali awal November, namun hal ini belum mendapatkan izin dari pihak Polri.
Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto pun mengungkapkan, ketidakjelasan atas kelanjutan liga sangat berpengaruh terhadap kondisi mental pemain. Pasalnya karena belum ada acuan jadwal yang pasti pemain merasa jadi terbebani.
Advertisement
"Ya pasti pengaruh, soalnya kita masih belum tau kapan pastinya liga akan dilanjutkan. Kita jadi terbebani, belum adanya patokan untuk jadwal pastinya kapan," ungkap sang kapten kepada wartawan pada (19/10/2020).
Meski begitu, punggawa Laskar Joko Tingkir ini tetap semangat menjalani latihan bersama rekan-rekan Persela Lamongan yang lain. Ia dan kawan-kawan tetap menjalani latihan secara mandiri. Eky juga mengatakan demi menjaga kebugarannya, ia menambahkan porsi latihannya secara mandiri dari apa yang diinstruksikan oleh pelatih.
“Kita ga merasa terbebani latihan, soalnya itu kan menjadi kebutuhan untuk diri kita sendiri. Program latihan yang diberikan pelatih cuma patokan, kami di tim tetap menambah porsi latihan sendiri, ” ujar pria berusia 29 tahun ini.
Eky juga berharap pihak operator Liga 1 dan aparat saling bersinergi untuk memberikan kepastian lanjutan kompetisi liga. “Semoga pihak terkait segera memberikan kepastian kompetisi,” tutup pemain yang telah membela selama sembilan tahun tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Kekecewaan Suporter Karena Belum Bisa Melihat Tim Kesayangannya Tampil
Sementara itu, LA Mania sebagai suporter Persela Lamongan merasa kecewa karena liga 1 belum dapat kembali bergulir. Mereka kecewa lantaran pihak penyelenggara dan aparat belum memberi kepastian terhadap lanjutan kompetisi.
Heri Susanto selaku Humas dari LA Mania mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelanjutan liga yang simpang siur. Ia mengatakan kekecewaan juga pasti dirasakan oleh seluruh suporter klub Liga 1 di seluruh tanah air.
"Mengenai kompetisi yang gagal bergulir, saya yakin seluruh pecinta bola di tanah air semuanya kecewa," kata Heri yang dilansir Bola.net, Kamis (15/10/2020).
Namun, suporter juga tidak bisa berbuat banyak, karena itu sudah menjadi keputusan dari pemerintah. Dalam hal ini kepolisian tidak mengeluarkan izin untuk lanjutan Shopee Liga 1 2020 karena pertimbangan pandemi Covid-19 yang belum memperlihatkan penurunan angka kasus positif.
"Apa boleh buat, ini karena memang anjuran dari pemerintah, dan kapolri juga tidak memberikan izin," tegasnya.
Advertisement
Belum Mendapatkan Izin dari Pihak Aparatur Keamanan
PSSI dan PT. LIB menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 sejak Maret lalu karena pandemi Covid-19. Pihak operator pun sempat akan melanjutkan kembali kompetisi awal Oktober lalu, namun kembali diundur karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Federasi, pihak operator dan perwakilan klub sebenarnya bersepakat agar kompetisi bisa digulirkan pada 1 November 2020. Tetapi, sampai saat ini pihak kepolisian tetap tidak mengeluarkan rekomendasi.
Padahal, lanjutan Shopee Liga 1 yang tertunda selama kurang lebih tujuh bulan sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh elemen, baik pemain maupun para pecinta sepak bola tanah air. Semua pihak masih menunggu kepastian kabar baik dari keputusan Federasi, operator penyelenggara dan aparat keamanan.
Saksikan live streaming pertandingan Persela Lamongan yang bisa ditonton di aplikasi Vidio. Segara download dan berlangganan Vidio premier sekarang juga!