Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewa Penasehat Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI), Pramono Anung, akhirnya ikut mengomentari soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kelompok yang menamakan diri Forum Komunikasi Pengurus Provinsi se-Indonesia, Sabtu 17 Oktober 2020 lalu.
Pramono Anung dengan tegas menyebut Munaslub tersebut seperti 'dagelan', karena banyaknya kejanggalan dalam acara tersebut. Tak hanya itu, Sekretaris Kabinet (Sekab) di pemerintahan Presiden Joko Widodo itu, menilai kegiatan itu Munaslub PB ISSI abal-abal
Advertisement
"Legitimasi menjadi faktor utama kenapa kegiatan yang diklaim sebagai Munaslub oleh Forum Pengurus Provinsi terlihat sebagai kegiatan yang mengada-ada. Mayoritas perwakilan yang datang dengan mengaku sebagai perwakilan Pengurus Provinsi (Pengorov) tidak memiliki surat mandat yang sah," kata Pramono Anung, Senin 19 Oktober 2020 lalu.
Kejanggalan lain, kata Pramono, beberapa pengurus provinsi (Pengprov) dari Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Barat yang masa kerjanya sudah berakhir masuk dalam forum tersebut.
Pramono Anung menyebut sekelompok orang yang mengatasnamakan mantan atlet balap sepeda itu, membuat keruh suasana, dengan menjadi penggerak Munaslub abal-abal. Mereka terdiri dari mantan atlet dan pelatih yang pernah bermasalah dengan kredibilitas.
"Kegiatan ini juga semakin terasa aneh ketika di berbagai slide materi kegiatan selalu menampilkan foto satu orang secara berulang-ulang, sehingga patut dicurigai orang tersebut berupaya untuk mengambil alih kepemimpinan yang sah selama ini," ungkapnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Kekosongan
Sebelumnya, forum tersebut juga mengklaim adanya mosi tidak percaya terhadap kepengurusa PB ISSI di bawah pimpinan Raja Sapta Oktohari. Meski nyatanya mosi itu tidak pernah sampai ke pengurus.
Forum tersebut juga menyebut telah terjadi kekosongan kepemimpinan di PB ISSI selama 11 bulan terakhir. Namun, selama masa itu masih banyak kegiatan resmi yang dilakukan kepengurusa PB ISSI.
Mereka mencontohkan kegiatan pelatnas balap sepeda yang sampai sekarang masih terus berjalan menggunakan anggaran negara. Belum lama ini juga ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PB ISSI terkait bantuan anggaran pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo yang ditandatangani langsung Raja Sapta Oktohari pada 20 Februari lalu.
Advertisement
Pelatnas
Namun, hal tersebut dibantah Chandra Bhakti, Deputi IV Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora. "Kami tidak melihat kekosongan kepemimpinan di PB ISSI. Realnya cabor di koordinasikan dengan KONI Pusat. Pengakuan legalitas itu di KONI, tapi belum ada laporan dari KONI ke kami. PB ISSI saat ini baik-baik saja."
"Selama ini, pengurus ISSI masih melakukan pengelolaan terhadap pelatnas. Kami sudah lakukan MoU dengan Ketua Umum PB ISSI, dan belum lama ini kami juga panggil pengurusnya terkait laporan pelatnas. Saat ini kepengurusan ISSI yang resmi dan diakui Kemenpora yang ketuanya Raja Sapta Oktohari," katanya.
Kembalikan Kejayaan
Lebih aneh lagi, Munaslub yang digelar Forum Pengprov buatan Ahmad Junaedi itu menetapkan Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum baru PB ISSI periode 2020-2024. Sementara sampai saat ini Raja Sapta Oktohari masih secara sah menjabat sebagai Ketua Umum PB ISSI.
Raja Sapta Oktohari resmi menjadi Ketua Umum PB ISSI periode 2015-2019. Kemudian ia kembali terpilih melalui aklamasi pada Munas PB ISSI XVIII di Manson Pine Bumi Parahyangan Bandung, Jawa Barat 26-28 Juli 2019.
Selama menjabat, Okto berhasil mengembalikan kejayaan balap sepeda Indonesia lewat torehan dua medali emas di Asian Games 2018 setelah puasa selama 56 tahun. Indonesia kini juga memiliki velodrome terbaik di Asia yang dibangun ketika Okto menjabat.
Advertisement
Pemilihan
Tak hanya itu, Okto juga saat ini dipercaya menjabat sebagai Wakil Presiden ACC (Asia Cycling Confederation). Ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan jabatan sebagai Komisi Cycling for All di UCI (Federasi Balap Sepeda Dunia).
Sementara itu, pemilihan Ketua Umum baru akan digelar pertengahan Januari 2021. Kondisi pandemi covid-19 serta beberapa pengprov yang masa jabatannya sudah habis di 2020 membuat Munas baru digelar tahun depan. Steering Committee Munas PB ISSI, Jadi Rajagukguk dan Andrianto S sebagai ketua pelaksana Musyawarah Nasional (Munas).