Waspada, Sejumlah Wilayah di Jatim Berpeluang Hujan Lebat Akibat La Nina

Selain anomali iklim La Nina di Jawa Timur, juga terdapat beberapa gangguan atmosfer lain yang mempengaruhi peningkatan curah hujan seperti Madden Julian Oscillation (MJO)

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2020, 00:44 WIB
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini imbas anomali iklim La Nina.

"Anomali iklim La Nina menyebabkan awal musim hujan lebih awal dan terjadi peningkatan curah hujan di atas normal atau lebih dari 25 persen," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda I Wayan Mustika seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu (21/10/2020).

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang terdampak anomali iklim La Nina masing-masing Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Trenggalek.

"Selain itu juga ada Kota Batu, Kabupaten Jember, Jombang, Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten  Pacitan, dan Ngawi," tutur dia.

I Wayan mengatakan, selain anomali iklim La Nina, juga terdapat beberapa gangguan atmosfer lain yang mempengaruhi peningkatan curah hujan seperti Madden Julian Oscillation (MJO). "MJO ini akan meningkatkan intensitas hujan yang lebat dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Waspadai Gelombang Tinggi

Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Ia menuturkan, perlu diwaspadai gelombang tinggi untuk beberapa hari ke depan yaitu di perairan selatan Jawa Timur dan Samudera Hindia, selatan Jawa Timur dengan ketinggian gelombang yang mencapai 3,5 meter.

"Selain itu itu juga diperkirakan terjadi cuaca buruk di wilayah laut Jawa bagian utara Bawean, laut Jawa bagian selatan Bawean, perairan Tuban Lamongan, perairan Gresik-Surabaya, perairan Kepulauan Sapudi dan perairan Kepulauan Kangean," ucapnya.

 


Imbau Warga Tetap Hati-Hati

Ilustrasi Hujan (pixabay.com)

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, sambaran petir, pohon tumbang dan jalan licin.

"Perlu diperhatikan juga mengenai tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir termasuk gerakan panen air hujan dan penyesuaian tata kelola tatanan global. Selain itu, masyarakat perlu menambah pemahaman tentang mitigasi kebencanaan dan tetap tenang serta waspada dalam menyikapi informasi yang ada," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya