Namai Anak Mirip Provider Internet, Pasangan Ini Dapat Akses Wifi Gratis 18 Tahun

Demi wifi gratis, orangtua ini rela namai anaknya mirip dengan provider internet.

oleh Camelia diperbarui 21 Okt 2020, 13:02 WIB
Ilustrasi bayi (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Koneksi internet saat ini nampaknya menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan banyak orang. Dengan adanya koneksi internet kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari berkomunikasi dengan orang lain, mencari informasi penting hingga melakukan pekerjaan.

Tentu menjadi hal yang sangat menguntungkan jika kita bisa mendapatkan koneksi internet gratis dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Hal ini seperti yang dialami oleh sepasang suami istri di Swiss yang berhasil mendapatkan koneksi internet secara cuma-cuma selama 18 tahun lamanya dari salah satu provider internet bernama Twifi.

Namun sebagai gantinya, mereka harus menamai anak mereka dengan nama yang mirip dengan provider internet tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Namai Anak Mereka Mirip dengan Provider Internet

foto: Twifi.ch

Dikutip dari Oddity Central, pasangan muda itu awalnya melihat iklan Facebook dari Twifi, penyedia Internet Swiss, yang menantang para orang tua untuk menamai bayi mereka yang baru lahir dengan nama Twifus (laki-laki) atau Twifia (perempuan) dengan imbalan internet gratis selama 18 tahun.


Dinamai Twifia

Ilustrasi bayi (sumber: Pixabay)

Pasangan yang berusia 30 dan 35 tahun, akhirnya memutuskan bahwa Twifia bukanlah nama yang buruk. Mereka juga berpikir imbalan mendapatkan internet gratis selama 18 tahun tersebut sangat menggiurkan. Terlebih mereka bisa mengalihkan uang itu ke rekening tabungan untuk kebutuhan putri mereka.

Jadi setelah memikirkannya, mereka memutuskan untuk meresmikannya dengan mencantumkan 'Twifia' sebagai nama tengah putri mereka di akta kelahirannya.

"Semakin aku memikirkannya, semakin unik nama itu bagiku,” kata ayah Twifia.

Ibunya tidak percaya pada gagasan itu pada awalnya, tetapi akhirnya dia setuju.

“Itu anaknya juga,” kata ibunya. “Dan bagi saya, nama Twifia juga berarti koneksi dalam konteks ini. Untuk ikatan abadi! Ada nama yang jauh lebih buruk. Dan semakin sering kami mengucapkan 'Twifia', semakin menarik namanya terdengar!” katanya.

 


Sempat Mengaku Malu

Setelah mempertimbangkan dengan cermat, pasangan Swiss itu memutuskan untuk tetap menutup identitas mereka, mengakui bahwa mereka merasa "agak malu" dengan keputusan mereka dan tidak ingin membenarkan pilihan nama itu untuk putri mereka kepada siapa pun.

“Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu,” ujar mereka.

 


Dapat Akses Internet Gratis

Ilustrasi WiFi (pixabay.com)

Bos Twifi, Philippe Fotsch, memuji keputusan pasangan itu dan berjanji untuk mempertahankan kesepakatan mereka, bahkan jika perusahaan itu bangkrut pada 2018, dengan mengatakan bahwa itu adalah "masalah kehormatan".

Fotsch juga memberi tahu kidspot.com.au bahwa penawaran perusahaannya tetap berlaku jika orang tua baru lainnya bersedia memberi nama bayi mereka Twifus atau Twifia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya