1.000 Lebih Remaja Diduga Pelajar Diamankan Polda Metro Usai Demo 20 Oktober

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyatakan sejumlah remaja diamankan polisi sebagai imbas dari dugaan keterlibatan mereka sebagai perusuh dalam demo Selasa 20 Oktober.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Okt 2020, 11:10 WIB
Seorang pendemo foto bersama anggota kepolisian saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (20/10/2020). Anggota Marinir membubarkan dan mengawal pulang massa pendemo ke rumah masing-masing. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyatakan sejumlah remaja diduga pelajar diamankan polisi sebagai imbas dari dugaan keterlibatan mereka sebagai perusuh dalam demo Selasa 20 Oktober 2020 kemarin. Beberapa bahkan masih ditahan.

"Banyak yang kita amankan, bahkan ada beberapa yang ditahan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

Yusri menjelaskan, remaja yang ditahan adalah admin akun Instagram. Unggahan dilakukannya diyakini bernada provokasi terkait demo.

"Kita tahan adalah admin instagram yang provokasi kemarin diekspose. Dia menghasut, mengajak orang-orang untuk membuat kerusuhan," beber Yusri remaja yang ditangkap saat demo kemarin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1.000 Pelajar

Terkait jumlah diamankan, Yusri mengaku masih mendata jumlah rincinya. Namun, lanjut dia, ada 1000 orang lebih yang kini masih diproses.

"Mereka rata-rata pelajar, kita datakan 1.000 lebih itu loh. Kita datakan dulu mereka, kalau tersangkut pidana ya kita proses, kalau tidak ya kita buat pernyataan. Nanti orang tuanya hadir untuk ngambil," Yusri menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya