Liputan6.com, Paramaribo - Kedutaan Besar Republik Indonesia Paramaribo di Suriname membantu repatriasi WNI di tengah pandemi COVID-19. Pada bulan ini, ada 27 WNI yang dipulangkan, sebagian berselisih dengan perusahaan tempat mereka bekerja.
Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri, Rabu (21/10/2020), awalnya ada 12 WNI, termasuk ABK, yang dibantu repratiasi mandiri pada 3 Oktober 2020. Tiket kepulangan dibiayai oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka karena para WNI telah menyelesaikan kontrak kerjanya di Suriname.
Baca Juga
Advertisement
Berikutnya, ada 15 WNI ABK yang dibantu pemulangan pada 10 Oktober 2020. Mereka berselisih dengan perusahaan dan melarikan diri pada 3 Juni 2020. Para WNI tersebut sebelumnya berada di rumah penampungan sementara KBRI Paramaribo selama 4 bulan 7 hari.
Pada proses repatriasi, KBRI Paramaribo mendampingi para PMI/PMI ABK dalam proses check-in dan pemeriksaan imigrasi di Bandar Udara Internasional Johan Adolf Pengel Paramaribo. KBRI juga memberikan bantuan logistik kesehatan berupa hand sanitizer, masker, dan sarung tangan.
Pemerintah Indonesia melalui seluruh Perwakilan RI di luar negeri terus berupaya dengan maksimal untuk menjalankan tugas perlindungan WNI, terutama saat menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Pada umumnya repatriasi WNI dari Suriname menggunakan fasilitas penerbangan Royal Dutch Airlines (KLM). Saat ini, terdapat penerbangan langsung dari Paramaribo via Amsterdam menuju Jakarta dari maskapai KLM dengan frekuensi penerbangan 2 kali per minggu.
Keberadaan penerbangan ini telah memudahkan upaya repatriasi WNI dari Suriname menuju Indonesia.
Hingga kini, KBRI Paramaribo mencatat terdapat 119 WNI yang telah berhasil kembali ke Tanah Air dari Suriname.
KBRI Paramaribo senantiasa melakukan pemantauan serta membuka komunikasi melalui hotline dalam memberikan perlindungan bagi para WNI yang berada di wilayah akreditasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berbagai Kinerja KBRI Selama Pandemi COVID-19
Sementara itu, KBRI Oslo di Norwegia berinisiatif menyambangi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal jauh dari ibu kota. Jarak ratusan kilometer ke arah utara pun ditempuh para diplomat.
Dilaporkan Kementerian Luar Negeri, Rabu 30 September 2020, KBRI Oslo selenggarakan pelayanan konsuler jemput bola bagi para WNI di kota Trondheim sekitar 492 km arah utara Oslo pada 25-27 September.
Pelayanan jemput bola oleh KBRI ini dikhususkan untuk memberikan pelayanan pembaruan paspor bagi para WNI yang paspornya terbit sebelum masa SIMKIM.
Kegiatan ini tidak dilakukan dengan mengumpulkan warga mengingat terdapat pembatasan berkumpul selama masa pandemi. WNl yang hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan dan hanya yang harus diambil foto dan biometrik (sidik jari) dengan menggunakan mobile unit SIMKIM.
Semua WNl yang diberi pelayanan kekonsuleran diwajibkan untuk melakukan lapor diri online melalui Portal Peduli WNI. Dalam kesempatan pelayanan tersebut, KBRI Oslo juga membuka pelayanan khusus bantuan lapor diri online dan konsultasi berbagai isu kekonsuleran, antara lain masalah penambahan nama, kewarganegaraan dan rencana paspor dengan masa berlaku 10 tahun.
Pelayanan dilaksanakan di salah satu rumah WNl yang memiliki ruang cukup luas sehingga proses pemberian layanan dapat dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan berdasarkan ketentuan setempat.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Oslo juga membagikan masker bagi para WNI yang hadir.
Advertisement
KBRI Tunis Buka Warung Konsuler untuk Ajang Silaturahmi WNI
Sedangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunis, Tunisia, menyelenggarakan program Warung Konsuler 2020. Program itu mempermudah pelayanan kekonsuleran, serta menjadi peluang KBRI untuk memperat silaturahmi warga negara Indonesia (WNI), dan sosialisasi protokol kesehatan untuk meredam COVID-19.
Perwakilan Indonesia di luar negeri memang sering melakukan program outreach pelayanan konsuler bagi para WNI yang tinggal jauh dari kota dimana kantor perwakilan berada.
Hal itu bertujuan mempermudah para WNI mendapatkan akses pelayanan dari Perwakilan. Pada program Warung Konsuler 2020, KBRI Tunis lakukan kunjungan bagi WNI di Jendouba, Kairouan, Sousse, Korba dan Kilibiya dalam kegiatan “Warung Konsuler 2020" memberikan pelayanan kekonsuleran dan bersilaturahmi.
Selama 3 hari, tim KBRI Tunis mengunjungi para WNI sekaligus untuk melakukan pendaftaran lapor diri WNI yang belum mendaftar pada Portal Peduli WNI.
Portal ini adalah sarana pendaftaran diri secara daring, yang juga dapat digunakan oleh WNI untuk mengajukan permohonan layanan keimigrasian/kependudukan tanpa harus datang langsung ke kantor KBRI Tunis.
Keseluruhan rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Tidak lupa, KBRI Tunis juga berpesan agar WNI di kota-kota tersebut senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Tunisia. Hingga dengan saat ini, belum ada WNI yang terpapar COVID-19 di Tunisia.