Fakta Menarik Google, Startup Amatiran Berkantor di Garasi Hingga Digugat Pemerintah AS

Google sendiri pada bulan Januari lalu berhasil menembus angka USD 1 triliun untuk pertama kalinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2020, 11:49 WIB
Logo Google. (Doc: Daily Express)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu perusahaan teknologi terbesar, Google baru saja digugat oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tuduhan monopoli persaingan bisnis. Gugatan tersebut memfokuskan kepada mesin penelusuran Google yang diduga melakukan “Gatekeeping” kepada berbagai macam informasi.

Tapi banyak yang tidak tahu bahwa, Google sendiri pada bulan Januari lalu berhasil menembus angka USD 1 triliun untuk pertama kalinya, menyusul 3 perusahaan teknologi besar lainnya seperti Apple, Amazon dan juga Microsoft.

Mantan petinggi Google, Marissa Mayer pun pernah mengatakan dalam cuitan twitternya- bahwa pada tahun 1999 anak perusahaan Alphabet ini hanya sebuah bisnis startup dengan penghasilan USD 100 juta.

Ternyata banyak hal menarik terkait Google lainnya. Dari sebuah perusahaan startup amatiran, yang pada akhirnya dituduh karena mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mengontrol 80 persen hasil penelusuran informasi di Amerika Serikat.

Apa saja hal menariknya, Liputan6.com merangkumnya, Kamis (22/10/2020):

• Januari, 1998: merupakan periode di mana pertama kali Google dibentuk 2 mahasiswa Stanford University, yaitu Larry Page dan Sergey Brin, saat itu nama perusahaan mereka masih bernama “Backrub”.

Nama “Backrub” pun tidak bertahan lama, saat dua pemuda ini menggantinya menjadi Google. Page dan Brin, membuat sebuah algoritma di mana memberikan kemampuan kepada Google, untuk memberikan peringkat kepada laman web yang linknya sering dikutip oleh website lain.

• Agustus, 1998: Co-founder dari Sun Microsystem, Andy Bechtolsheim memberikan rasa ketertarikan kepada ide startup Page dan Brin, dan akhirnya memberikan cek sebesar USD 100 ribu.

Cek tersebut pun, menjadi investasi pertama Google sebagai sebuah perusahaan teknologi. Saat itu CEO dari Amazon, Jeff Bezos pun juga ternyata investor awal dari Google.

• September,1998: Setelah mendapatkan cukup modal, Page dan Brin akhirnya memindahkan tempat kerja Google pertamanya di Stanford menuju sebuah kantor pertamanya di Menlo Park, California.

Kantor pertama mereka tersebut, merupakan sebuah garasi dari teman dekat mereka berdua, bernama Susan Wojicki, yang sekarang ini masih menjadi CEO dari Youtube.

• Maret,1999: Google sebagai perusahaan saat ini pun terus berkembang dari skala bisnis, hingga jumlah karyawannya.

Dengan total 8 karyawan, garasi milik Susan Wojicki di Menlo Park sudah terlalu kecil untuk beroperasi. Akhirnya Google pun pindah lagi menuju, Palo Alto, California

• Juni, 1999: Perusahaan venture Kleiner Perkins Caufield & Byers and Sequilo Capital menginvestasikan USD 25 juta kepada Google. Menjadikan investasi besar pertama yang diterima oleh Page dan Brin.

• Agustus, 1999: Google kembali memenuhi kantornya di Palo Alto, California dan akhirnya pindah menuju Mountain View, California. Kampus tersebut pun jaraknya tidak jauh dari universitas Page dan Brin, Stanford.

• Oktober, 2000: Google mulai pertama kalinya memberikan kesempatan pada pengiklan untuk mengiklankan produknya melalui Google ADWords.

Program tersebut memberikan kesempatan kepada para pengiklan untuk membeli kata yang relevan dengan produknya, sehingga nanti para pengguna bisa melihat iklan berdekatan dengan hasil penelusuran.

• Agustus, 2001: Eric Schmidt yang waktu itu bergabung menjadi petinggi perusahaan di bulan Maret, pada bulan Agustus dirinya dinobatkan menjadi CEO dari Google.

Sedangkan Brin dan Page menjadi presiden perusahaan. Schimidt dinilai dapat menawarkan kemampuan kepemimpinan, karena pernah berkarir di posisi serupa di perusahaan software, Novell dan menjabat wakil presiden di sun microsystem.

• April, 2004: Perusahaan mesin penelusuran ini pun meluncurkan servis webmail, yang sampai sekarang masih bernama Gmail.

Produk webmail yang juga menyediakan tempat bagi para pengiklan, sampai saat ini masih menjadi handalan banyak orang untuk membuat akun email. Dengan ruang penyimpanan yang banyak dan gratis, membuat banyak pengguna internet tidak ragu lagi untuk menggunakanya.

 

Saksikan video di bawah ini:


Milestone Berikutnya

Kantor Google Indonesia di SCBD. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

• Agustus, 2004: Periode ini, pertama kali saham perusahaan Google menjadi Publik. Hal tersebut pun diumumkan pada salah satu IPO yang sangat dinantikan oleh banyak pihak.

Walaupun harga dari Google sebagai perusahaan ternyata jauh lebih rendah dari ekspektasi, nilai dari bisnis mesin penulusuran tersebut meroket menjadi USD 23 milyar.

• July, 2005: Google mengakuisisi perusahaan software handphone bernama android sebesar USD 50 juta. Tanpa disangka, akusisi tersebut dalam jangka waktu yang cepat sudah bisa menghasilkan penghasilan jauh lebih besar dari harga pembelian. Dengan jaman beralih menuju handphone touch screen, keuntungan tersebut pastinya terus bertambah.

• Januari, 2006: Google akhrinya diterbitkan di Cina, dengan beberapa ketentuan dan proses senor tertentu yang sesuai dengan kebijakan pemerintahan setempat.

Keputusan tersebut pun mendapatkan kritikan keras dari kongres, khususnya Sergey Brin. 4 tahun kemudian pun, Google menutup perusahaannya di Cina.

• Oktober, 2006: Perusahaan mesin penulusuran yang terus berkembang ini, pada bulan Oktober membeli saham Youtube sebesar USD 1,65 milyar.

Youtube pun menjadi platform media sosial berbasi video yang berhasil menghasilkan banyak bintang-bintang online, seperti Justin Bieber, Rebecca Black, dan masih banyak laiinnya. Pekerja konten kreator yang sering dinamakan menjadi Youtubers pun sampai sekarang terus diminati oleh banyak anak muda

• April, 2007: Google membeli sebuah perusahaan advertising bernama double click, sebesar USD 3.1 milyar. Langkah akuisisi tersebut, memberikan kesempatan kepada double click untuk beroperasi di luar laman mesin penelusuran. Oleh karena itu, saat ini macam-macam iklan bisa dilihat di banyak website-website.

• Mei, 2007: Untuk meningkatkan kualitas navigasi dari Google Maps dan juga presentasi dari Google Map, Google menyediakan sebuah fitur Street View. Street View sendiri memberikan kesempatan kepada pengguna internet untuk bisa melihat sebuah jalanan jauh lebih detail, seakan user berada di lokasi. Walaupun begitu, terdapat beberapa keresahan akan privasi dari berbagai pihak.

• September, 2008: Google merilis browser bernama Chrome. Google menganggap bahwa perbedaan dari browser ini dari yang laiinya, adalah dari segi kecepatan dan tampilan yang minimalis.

Popularitasnya secara cepat meledak, dan bahkan mengancam keberadaan browser-browser pendahulunya, seperti Safari dan Internet Explorer.

• Januari, 2011: Erick Schimdt memutuskan untuk mengundarkan diri dari jabatannya sebagai CEO dari Google. 4 tahun kemudian, Larry Page menggantikannya di posisi CEO.

Schmidt mengumumkannya pengunduran dirinya di Twitter dengan nada yang rendah hati. “Menjadi supervisi sehari-hari terhadap orang dewasa, tidak lagi diperlukan” ujarnya di Twitter.

 

 


Pembentukan Perusahaan Induk

Ilustrasi Google

• Juni, 2013: Chromecast merupakan sebuah perangkat untuk menampilkan layanan streaming di tv para konsumen. Walaupun dinilai tidak revolusioner, tetapi secara tingkat penjualan, cukup bisa bersanding dengan Amazon Fire dan Apple TV.

• Agustus, 2015: Google membentuk sebuah perusahaan bernama Alphabet, dimana Larry Page menjadi CEO nya. Perusahaan induk baru tersebut pun memayungi beberapa bisnis seperti, Nest, Google X, Fiber dan Google Ventures. Sekarang ini pun, CEO Google dijabat oleh Sundar Pinchai

• Juni 2017: EU melakukan denda kepada Google sebesar USD 2,7 milyar karena memprioritaskan iklan pada mesin penelusurannya. Denda tersebut merupakan satu dari 2 kasus yang digugat oleh EU terhadap perusahaan digital raksasa ini.

• Dember, 2017: Google mengumkan untuk membuka sebuah kantor sebesar 1,7 juta meter persegi. Dengan luas tersebut, kantor Google dapat menampung lebih dari 7,000 pekerja baru.

• Januari, 2020: Google menjadi perusahaan ke 4 bersama dengan Amazon, Apple dan Microsoft untuk berhasil menembus nilai pendapatan lebih dari USD 1 triliun untuk pertam kalinya.

Walaupun demikian, Google dinilai bukan lagi menjadi perusahaan teknologi yang unik dan inovatif. Bahkan gugatan dari EU dan pemerintahan Amerika terhadap dugaan monopoli kompetisi bisnis, dari segi iklan di mesin penelusuran mungkin mengkonfirmasi opini tersebut.

 

 

Yoga Senjaya Putra

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya