Cara Dewa Budjana Hadapi Pandemi, Kolaborasi dengan Banyak Musikus

Dewa Budjana mengeluarkan karya terbarunya berjudul Kmalasana.

oleh Aditia Saputra diperbarui 22 Okt 2020, 12:40 WIB
Dewa Budjana (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 ini tak membuat musikus Dewa Budjana berhenti berkreativitas. Bahkan, dirinya baru saja mengeluarkan karya terbarunya yang berjudul "Kmalasana". Kmalasana merupakan karya pertama dari Naurora, sebuah album kolaborasi antara Dewa Budjana dengan beberapa musikus internasional ternama. 

Di single "Kmalasana" ini, Dewa Budjana mengajak Simon Phillips-drummer legendaris mantan personel band Toto, dan Carlitos Del Puerto-seorang bassis kelahiran Cuba, pemenang Grammy Awards.

“Awal-awal pandemi saya masih bisa menikmati nggak terlalu merasakan. Beberapa bulan lalu mulai merasa berat. Sampai lupa hari, lupa tanggal jadinya. Syukurlah kita masih bisa berkreasi,” ujar Dewa Budjana, saat jumpa pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Pandemi memang membuat para musikus telah kehilangan job offair. Hal itu tentu membuat mereka kehilangan pendapatan. Sementara job offair selama ini termasuk andalan utama bagi para musikus.

 


Perenungan

Dewa Budjana dan Dani Rahadian

Sementara itu, terkait dengan single ini, Dewa Budjana menuturkan bahwa “Kmalasana” adalah sebuah hasil perenungan saat pandemi melanda dunia secara bersama. 

“Kmalasana terlahir dari cara kita menginterpretasi situasi kondisi alam saat ini. Suara, nada, dan harmoni yang keluar menjadi refleksi akan pandemi saat ini, dan diharapkan bisa menjadi penenang buat para pendengarnya,” ujar Dewa Budjana 

 


Label

Aksi Dewa Budjana saat penampilan Janapati pada Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Minggu (1/3/2020). Duo akustik kolaborasi gitaris Dewa Budjana dan Tohpati tersebut membawakan beberapa instrumen diantaranya Janapati Ratu Kanya dan Rahadis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Album ini akan dirilis oleh Mehsada, sebuah label rekaman berbasis di Jakarta yang merupakan bagian dari Kakiatna Indonesia Group. 

Dani Rahadian, selaku CEO Mehsada menuturkan bahwa dengan “Kmalasana” sebagai rilisan pertama dari Mehsada, diharapkan ke depannya label ini dapat lebih banyak membawa musik dengan nilai kedamaian serta ketenteraman kepada khalayak luas.

“Mehsada memiliki misi untuk melahirkan kembali kesyahduan yang kian menghilang di industri musik Indonesia,” ujar Dani Rahadian.

 


Single Lainnya

Selepas perilisan “Kmalasana”, Mehsada akan merilis tiga single lainnya dari Naurora setiap bulannya sampai dirilis pada Februari 2021. 

“Kmalasana” akan segera tersedia di platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube sedangkan Naurora selain akan dirilis dalam bentuk digital, juga akan dirilis dalam bentuk CD, kaset, dan piringan hitam.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya