Liputan6.com, Barcelona- Pemain Barcelona dikabarkan tidak kompak menanggapi pemotongan gaji yang akan dilakukan presiden Josep Maria Bartomeu. Pemotongan gaji dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan keuangan karena berkurangnya pemasukan.
Seperti dilansir Marca, ada pemain yang tidak kompak soal pemotongan gaji di Barcelona ini. Mereka adalah Gerard Pique, Clement Lenglet, Frenkie de Jong dan Marc Andre Ter Stegen yang sudah teken kontrak baru.
Advertisement
Ini makin membuat pemain Barcelona lain kesal. Soalnya mereka ingin semua pemain kompak menolak gaji, utamanya pemain senior seperti Pique yang melanggar kesepakatan.
Uniknya, Pique salah satu pemain Barcelona yang meneken surat penolakan pemotongan gaji. Bartomeu dalam janjinya mengatakan gaji pemain akan dipotong musim ini.
Namun Barcelona akan membayar penuh gaji yang terpotong di tahun mendatang. Namun janji Bartomeu sulit dipegang karena dia akan lengser dari kursi presiden.
Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini:
Pecah Belah
Bartomeu disinyalir ingin memecah belah skuat Barcelona. Dia sengaja mengiming-imingi beberapa pemain dengan gaji baru agar menghadiri negoisasi soal pemotongan gaji.
Sebelumnya, Barcelona menggulung Ferencvaros 5-1 di laga pertama Liga Champions. Pedri, Lionel Messi dan Ansu Fati mencetak gol.
Namun kemenangan Barcelona tercoreng insiden kartu merah yang didapatkan Gerard Pique.
Advertisement
Berlebihan
Ronald Koeman menilai kartu merah yang diberikan kepada Pique terlalu berlebihan. Bek Barcelona itu menarik kaos pemain Ferencvaros dan langsung diganjar kartu merah.
"Kartu merah terlalu berlebihan. Dapat penalti dan kartu merah sekaligus terlalu berlebihan. Tapi Anda harus puji cara main tim dengan 10 pemain," ujarnya.
Modal Penting
Kemenangan ini jadi modal penting bagi Barcelona jelang menghadapi Real Madrid di El Clasico akhir pekan ini.
"Masalah kami terkadang saat kami menurunkan ritme dan tekanan. Kalau saja bisa jaga ini, kami bakal bagus," ujarnya.
Advertisement