Liputan6.com, Berlin- Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn telah dites positif mengalami COVID-19 pada 21 Oktober 2020.
Kabar mengenai hasil tes COVID-19 Spahn tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Jerman.
Advertisement
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (22/10/2020) setelah dinyatakan positif COVID-19, Spahn pun langsung menjalani karantina di kediamannya.
Menurut Kementerian Kesehatan Jerman, Spahn mengalami gejala seperti pilek. Sementara orang-orang yang pernah berkontak dengannya juga langsung dihubungi.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa Spahn sempat menghadiri rapat kabinet pada 21 Oktober.
Namun, menteri kabinet lainnya yang hadir dalam rapat disebut belum tentu diwajibkan untuk menjalani karantina.
"Kabinet federal bertemu dengan mematuhi aturan kebersihan dan jarak, yang bertujuan untuk memastikan bahwa bahkan jika ada seseorang yang kemudian dites positif Corona berpartisipasi, karantina untuk peserta lain atau bahkan semua peserta tidak akan diperlukan," terang juru bicara tersebut.
Sementara itu, tingkat infeksi Virus Corona COVID-19 di Jerman dianggap lebih rendah daripada di sebagian besar wilayah di Eropa, di mana negara tersebut telah mencatat 7.830 kasus COVID-19 dengan rekor harian pada 17 Oktober 2020, menurut Robert Koch Institute, badan pencegahan penyakit federal Jerman.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Menteri Eropa Michael Roth Sampaikan Doa dan Harapan
Dalam sebuah postingan di Twitter, Menteri Eropa Michael Roth menyampaikan harapan dan doanya untuk kesembuhan Spahn dari COVID-19.
"Harapan terbaik saya untuk @jensspahn," tulis Roth.
"Mudah-mudahan dia akan segera kembali. Sehat dan berkomitmen. Kita membutuhkan semua orang dan apa pun saat ini dalam pertarungan melawan #Corona," lanjutnya.
Sebelumnya, Spahn telah mendesak warga Jerman untuk tetap mematuhi aturan jarak sosial demi menjaga tingkat infeksi Virus Corona COVID-19 teratasi.
Pada awal Oktober 2020, ia menyebutkan warga Jerman tengah menghadapi "ujian karakter" dalam upaya menahan lonjakan jumlah kasus virus tersebut.
Advertisement