Polisi Prancis Selidiki Penikaman Terhadap 2 Perempuan di Dekat Menara Eiffel

Insiden penikaman terhadap dua wanita terjadi di dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Okt 2020, 06:44 WIB
Seorang pria memakai masker saat berjalan di Alun-Alun Trocadero, Paris, Prancis, Jumat (24/4/2020). Prancis menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona COVID-19 terbesar di dunia yaitu 165.962 positif dengan 46.293 orang sembuh. (AP Photo/Michel Euler, FILE)

Liputan6.com, Paris- Polisi Prancis telah meluncurkan penyelidikan setelah insiden penikaman terhadap dua perempuan di dekat Menara Eiffel di Paris.

Dilaporkan Euro News, Kamis (22/10/2020) para korban yang terluka akibat tusukan pisau tersebut diketahui berada di dekat monumen Paris yang terkenal pada 18 Oktober 2020, setelah terlibat pertengkaran terkait "seekor anjing yang dilepaskan".

Dalam sebuah pernyataan, kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan tanggapan "menyusul panggilan polisi yang meminta bantuan untuk dua perempuan dengan luka tusukan di Champ-de-Mars" sekitar pukul 20:00 waktu setempat.

Sementara pada 20 Oktober, petugas pemadam kebakaran Paris mengkonfirmasi kepada AFP bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi insiden sekitar pukul 20:50 waktu Paris pada hari itu untuk menangani dua perempuan yang terluka tersebut.

Saksikan Video Berikut Ini:


Penangkapan Terhadap Dua Perempuan Lainnya

Polisi menyisir area lapangan Esplanade du Trocadero dekat Menara Eiffel saat lockdown di Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Sampai Selasa (17/3/2020), Prancis memiliki 6.633 kasus virus corona COVID-19 dengan 148 kematian. (Ludovic MARIN/AFP)

Menurut kantor kejaksaan umum Paris, dua perempuan lainnya telah ditahan oleh polisidan penyelidikan atas kasus percobaan pembunuhan yang disengaja telah dibuka.

Namun saat ini, belum adanya informasi lebih lanjut terkait insiden itu yang diberikan oleh pihak berwenang setempat, yang kemudian memicu sejumlah kritik di internet.

Insiden penikaman itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Prancis karena kasus pembunuhan terhadap guru sejarah Samuel Paty di pinggiran kota Paris pada 16 Oktober lalu.

Selain itu, sejumlah anggota komunitas Muslim Prancis juga mengungkapkan keluhan mereka dengan meningkatnya Islamofobia yang disebabkan oleh tindakan keras pemerintah setempat terhadap masjid dan organisasi Muslim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya