Singapura Bakal Beri Vaksin COVID-19 untuk Warganya Mulai 2021

Singapura berencana mulai berikan vaksin COVID-19 untuk warganya pada 2021 mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Okt 2020, 08:27 WIB
Banner Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Singapura- Singapura kemungkinan besar akan memberikan vaksin COVID-19 pada warganya mulai 2021 mendatang.

Direktur layanan medis Kementerian Kesehatan Singapura, Kenneth Mak mengatakan dalam konferensi pers virtual pada 20 Oktober, bahwa prioritas vaksin akan diberikan kepada mereka yang lebih rentan tertular dan yang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona, seperti pekerja medis dan warga lainnya yang berkontribusi di garis depan. 

Selain itu, Singapura juga melibatkan para dokter dan ilmuan untuk memberikan pandangan tentang kandidat vaksin mana yang paling cocok untuk digunakan.

"Kami telah mengumpulkan panel dokter dan ilmuwan untuk memberikan pandangan dan petunjuk tentang kandidat vaksin mana yang paling cocok untuk pengaturan kami" jelas Kenneth Mak, seperti dikutip dari The Straits Times, Kamis (22/10/2020).

Untuk saat ini, belum diketahui kandidat vaskin COVID-19 mana yang akan digunakan.

Namun karena banyak dari kandidat vaskin tersebut yang baru menyelesaikan tahap uji cobanya pada akhir 2020, sehingga vaksinasi direncanakan untuk dilakukan pada 2021.

"Banyak dari kandidat yang hanya akan menyelesaikan studi fase ketiga pada akhir tahun ini ... jadi kemungkinan besar kami akan membuat lebih banyak rencana untuk memvaksinasi bagian berbeda dari populasi kami mulai tahun depan dan seterusnya," lanjut Kenneth Mak. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pertimbangan Harga Hingga Efek Samping Vaksin

Seorang pengunjung, yang mengenakan masker pelindung di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19, berjalan di sepanjang Merlion Park di Singapura pada 17 Februari 2020. (Roslan RAHMAN / AFP)

Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyeruarakan pentingnya untuk terlibat dengan banyak pemasok agar negara tersebut dapat mempertimbangkan risiko jika suatu kandidat vaksin tidak berhasil.

Selain itu, Singapura juga tetap akan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti harga dan ketersediaan vaksin, serta kemungkinan efek samping.

"Beberapa efek samping hanya bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, jadi kita harus mengingat potensi risikonya ... ini adalah pertimbangan antara manfaat dan risikonya," kata Gan Kim Yong. 


Infografis: Perjalanan Wabah dan Vaksinnya

Infografis: Perjalanan Wabah dan Vaksinnya (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya