Liputan6.com, Brasil - Seorang relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil meninggal dunia, menurut laporan yang diterima Badan Pengawasan Kesehatan Nasional negara tersebut pada Senin, 19 Oktober 2020.
Sementara itu uji klinis fase 3 vaksin Corona AstraZeneca ditunda pada awal September setelah seorang peserta penelitian di Inggris mengalami cedera tulang belakang.
Namun, uji coba tersebut telah dilanjutkan di Inggris dan juga Brasil, meskipun uji coba tersebut tetap ditangguhkan di Amerika Serikat.
Masih belum jelas penyebab meninggalnya relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca tersebut. Apakah dia menerima vaksin atau suntikan plasebo.
Seorang profesor virologi di University of Reading di Inggris, Ian Jones, mengatakan, kemungkinan kematian itu tidak terkait dengan vaksin.
"Tanpa rincian yang jelas, tidak dapat mengetahui apa yang telah terjadi dalam kasus ini. Akan tetapi karena persidangan berlanjut, saya pikir kita dapat mengasumsikan keadaan kematian sedemikian rupa sehingga jelas tidak terkait dengan vaksin," kata Jones dalam sebuah pernyataan dikutip dari situs NBC News pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Saat ini kandidat vaksin COVID-19 AstraZeneca sedang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan kepada NBC News, AstraZeneca, mengatakan, uji coba akan dilanjutkan.
"Kami tidak dapat mengomentari kasus individu dalam uji coba vaksin Oxford yang sedang berlangsung, karena kami sangat mematuhi kerahasiaan medis dan peraturan uji klinis," kata AstraZeneca.
"Tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa semua proses tinjauan yang diperlukan telah diikuti," AstraZeneca melanjutkan.
Lebih lanjut AstraZeneca, mengatakan, semua peristiwa medis yang siginfikan dinilai secara cermat oleh penyelidik uji coba, komite pemantau keamanan independen, dan pihak berwenang.
"Penilaian ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi yang sedang berlangsung," AstraZeneca menekankan.
Simak Video Berikut Ini
Infografis Vaksin COVID-19
Advertisement