Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa mereka ikut mengantisipasi risiko lonjakan kasus COVID-19 sebagai dampak dari libur panjang di akhir Oktober ini.
Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan bahwa para petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan terus bersiaga selama masa libur akhir Oktober.
Advertisement
Dalam temu media secara virtual, ditulis Kamis (22/10/2020), Oscar mengatakan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan di bandara akan memiliki tugas ekstra untuk melakukan pencegahan COVID-19 dengan pemeriksaan dan pelacakan.
"Upaya lain tentunya kita lakukan contact tracing secara masif, kita bergerak, kemudian dikembangkan dengan digital tracing," kata Oscar.
Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di gawainya. "Ini bagian penting dalam rangka kita menjaga keluarga, saudara-saudara, orang-orang dekat kita di saat kita berkontak, sehingga bisa di-tracking, di-tracing dengan baik melalui sistem digital ini."
Selain itu, Oscar juga mengatakan bahwa Kemenkes melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah-daerah untuk memperketat lokasi-lokasi tempat orang berkerumun di saat libur panjang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Persiapan di Jateng dan Jatim
Dalam acara yang sama, Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan Satgas Jogo Tonggo di tingkat RW dan kelurahan untuk melakukan identifikasi terhadap para pendatang yang baru datang ke wilayah tersebut dan harus menjalani prosedur pemeriksaan.
"Lalu juga nanti kalau diperlukan harus dilakukan karantina, semacam itu. Ini yang kita siapkan," kata Yulianto.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Jawa Tengah juga akan mempersiapkan 9 titik pemeriksaan di perbatasan dengan Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara Herlin Ferliana, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur mengatakan mereka terus mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah apabila benar-benar tidak ada keperluan di masa libur panjang.
"Proteksi yang pertama ini adalah mengingatkan masyarakat untuk bisa mengurangi berkerumunan dengan banyak orang, kalau bisa tidak keluar, itu selalu kita sampaikan," kata Herlin.
Selain itu, Dinkes Jatim juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat berkumpulnya banyak orang seperti di stasiun dan bandara.
Advertisement