Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengapresiasi para santri dan ulama yang selama ini mendukung Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya untuk mewujudukan kemaslahatan masyarakat.
Apalagi ulama dan santri memiliki peran penting memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Kalau saat itu tidak ada perjuangan, maka tidak ada kemerdekaan di bumi tercinta ini,” ujar Risma, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).
Oleh karena itu, untuk mengenang jasa para pahlawan, setiap 10 November, Pemkot Surabaya mengadakan sekolah kebangsaan.
Baca Juga
Advertisement
Ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan dan salah satunya kantor PCNU Surabaya.
Harapannya, pelajar Surabaya tahu sejarah mencatat, para santri dan ulama memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Makanya saya membuat sekolah kebangsaan itu untuk memperingati perjuangan para ulama dan santri yang saat itu berjihad di medan pertempuran. Saya hanya ingin mengangkat bahwa resolusi jihad itu betul ada," kata dia.
Pada momen peringatan ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu berharap, para santri dapat selalu memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Terlebih pula selalu menebarkan spirit perdamaian ke seluruh pelosok negeri, terutama di Surabaya tercinta.
"Selamat Hari Santri ke 5 tahun 2020. Mudah-mudahan ini menjadi kebangkitan untuk Hari Santri ke depan semakin kuat dan semangat lagi,” ujar Risma.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sinergi Berjalan Baik
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Muhibbin Zuhri, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Santri pada Rabu malam, 21 Oktober 2020 sangat istimewa karena berlangsung di rumah dinas Wali Kota Risma. Tentunya ini menjadi bukti kemanunggalan antara ulama dan umara di Surabaya berjalan dengan baik.
"Peringatan malam hari ini di rumah dinas Wali Kota Surabaya sangat istimewa, merupakan isyarah (kedekatan) yang nyata, kemanunggalan (sinergi) antara ulama dan umara, Alhamdulillah," kata Muhibbin di sela acara.
Menurut dia, secara umum peran ulama dan umara cukup besar di masyarakat Indonesia dalam menentukan masa depan bangsa. Jika keduanya baik, maka akan baik seluruh manusianya. Demikian pula dengan sebaliknya.
"Malam hari ini kita menunjukkan antara Nahdlatul Ulama (NU) manunggal dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Insya Allah akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang menuju pada kemaslahatan umat,” tuturnya.
Menurut dia, tugas seorang ulama dan umara hampir sama. Keduanya adalah pilar perdamaian bangsa. Jika umara berhubungan dengan pemerintahan, maka organisasi islam seperti NU dan Muhammadiyah berhubungan dengan majelis-majelisnya yang esensinya sama untuk kemaslahatan umat.
"Oleh karena itu, kerja sama yang baik saling mendukung satu dengan lain ini mudah-mudahan menjadikan warga Kota Surabaya lebih sejahtera. Sejahtera lahirnya dan sejahtera batinnya,” kata dia.
Muhibbin menilai, selama kepemimpinan Wali Kota Risma, Surabaya telah bertransformasi menjadi kota yang berkembang pesat. Bahkan, berbagai program yang diinisiasi Wali Kota Risma, menjadi inspirasi bagi kota atau daerah lain di Indonesia hingga mancanegara.
"Alhamdulillah di bawah kepemimpinan beliau (Wali Kota Risma), Surabaya sudah bisa kita banggakan dan tidak hanya menjadi kebanggan kita. Tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia dan kota-kota lain,” ungkap dia.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama masyayikh, kiyai dan para santri menggelar tasyakuran malam Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Rabu (21/10/2020). Peringatan ini dilakukan untuk mengenang dan melanjutkan semangat perjuangan kaum santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara.
Tasyakuran malam peringatan Hari Santri di rumah dinas Wali Kota Risma tampak berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Peserta undangan yang hadir di lokasi begitu khidmat mengikuti jalannya acara.
Apalagi, lantunan ayat-ayat suci Al-quran semakin menambah kekhusyuan peserta undangan, baik yang hadir di lokasi maupun mengikuti secara virtual.
Advertisement