Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang Swedish Post dan Telecom Authority (PTS) yang melarang peserta lelang spektrum 5G memakai produk dari Huawei dan ZTE, banyak dibaca pada kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (21/10/2020).
Artikel lain yang juga banyak dibaca, termasuk aplikasi Kelas Pintar mengalami peningkatan trafik saat pandemi, dan Xiaomi sindir Apple tak berikan charger di iPhone 12.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Swedia Blokir Peralatan 5G Milik Huawei dan ZTE
Swedish Post and Telecom Authority (PTS) mengumumkan empat perusahaan yang disetujui mengikuti lelang spektrum 5G.
Salah satu persyaratan lisensi yang diberlakukan adalah tidak boleh menggunakan produk dari Huawei dan ZTE.
Dilansir GSM Arena, Rabu (21/10/2020), persyaratan lain yaitu operator telekomunikasi harus menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari infrastruktur yang ada sekarang dengan batas waktu hingga 1 Januari 2025.
2. Aplikasi Edutech Kelas Pintar Alami Peningkatan Trafik saat Pandemi
Pandemi Covid-19 mengharuskan orang untuk tinggal di rumah guna menekan persebaran Covid-19.
Akibatnya kegiatan bekerja dan bersekolah pun harus dilakukan dari rumah dengan bantuan teknologi dan internet.
Selain aplikasi video conference yang mendukung WFH dan sekolah online, rupanya aplikasi edutech juga mengalami peningkatan trafik. Salah satunya adalah aplikasi edutech Kelas Pintar.
Advertisement
3. Setelah Samsung, Kini Xiaomi Sindir Apple Tak Beri Charger di iPhone 12
iPhone 12 masih jadi perbincangan menarik setelah seminggu dirilis. Selain karena desain dan teknologinya, yang jadi perhatian orang adalah keputusan Apple untuk tidak menyertakan kepala charger di boks iPhone 12.
Gara-gara tidak menyertakan kepala charger ini, Apple jadi sasaran sindiran dari vendor smartphone Android.
Sebelumnya Samsung menyindir Apple melalui media sosial karena tidak menyertakan kepala charger di boks iPhone 12.
(Ysl/Isk)