Liputan6.com, Jakarta - Nama Hummer identik dengan SUV berukuran besar dari Amerika. Selain tangguh, mobil tersebut juga terkenal boros bahan bakar.
Eksistensinya sempat hilang dari peredaran pada pertengahan 2000-an. Namun kini, nama itu kembali mendebut sebagai kendaraan listrik dari GMC.
Baca Juga
Advertisement
Adalah HMMWV alias Humvee, cikal bakal dari dunia militer. Dari situ, kemudian Hummer lahir sebagai Humvee yang disipilkan. Sekaligus juga menjadi brand dari produk SUV gambot di era 1990-2000 an. Berada di bawah genggaman General Motors, modelnya beranak pinak dari H1, H2, sampai H3. Begitu ikonik, terkenal dengan kendaraan yang ‘Amerika banget’ berkat dimensi dan segala hal berlebih.
Namun, kembalinya Hummer tidak lagi berdiri sendiri. Sekaligus juga menghilangkan pandangan truk legendaris Amerika yang gila akan bahan bakar fosil. Keberadaannya kini mengisi portofolio GMC sebagai offroader premium bertenaga listrik – memiliki nama panjang GMC Hummer EV untuk MY 2022. Tentu bukan sekadar menghidupkan nama, evolusi terkini tetap membawa berbagai ciri khas dari model terdahulu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hummer H1
Bisa dilihat pada komposisi tubuh pikap empat pintu, mencirikan sang leluhur Hummer H1. Kaca depan tegap nyaris berdiri vertikal. Lalu, hadir pula belt line mengangkat dengan ruang kaca minim serupa H2. Meski begitu, tubuhnya kini melenggok dinamis lewat pahatan permukaan fender – tidak lagi mendatar. Nuansa ketangguhan dunia offroad pun tidak luntur sama sekali. Digambarkan oleh ruang sepatbor besar menjadi tudung dari ban gambot.
Tentu eksekusinya jauh lebih modern ketimbang pendahulu. Di depan, pencahayaan LED membentang penuh lantaran tak begitu memerlukan lubang grille. Dihiasi tipografi “Hummer”, terdapat tujuh sayatan sebagai gambaran penghormatan kepada model orisinal. Bedanya, komposisi headlamp berbentuk lingkaran ditanggalkan guna menyelaraskan desain wajah futuristis. Grafis huruf H pun menghiasi sektor penerangan utama.
Masuk kabin, tema mengotak seolah menjadi terjemahan terbaik dari desain keseluruhan. Yep, serbabesar, di tengah melekat layar infotainment 13,4 inci dan ditemani panel instrumen digital 12,3 inci. Disematkan pula berbagai kecanggihan pendukung fungsionalitas. Misal UltraVision, sistem multimedia bakal menampilkan tangkapan gambar dari kamera di kolong mobil. Bantu pengemudi memantau posisi roda saat offroad maupun parkir. Di samping itu, tersedia total 18 sudut pandang dari set kamera lain.
Advertisement
Informatif
Layar infotainment di tengah terbilang sangat informatif. Dijebloskan berbagai widget yang menampilkan output torsi, status pengunci gardan, tekanan udara ban, sudut kemiringan mobil, dan lainnya. Bahkan ada “Drift Gauge”, membeberkan berapa kali Hummer mencapai drift angle maksimum. Cukup mengherankan fitur itu eksis di sebuah offroader, namun setidaknya menggambarkan seberapa hebat potensi untuk mencipta dorongan.
Bicara soal kekuatan, GMC Hummer EV memang dapat digambarkan sebagai sebuah supertruck. Bagaimana tidak, ia menggendong tiga motor listrik yang diestimasi sanggup menghasilkan output tenaga sampai 1.000 hp. Lebih sadis lagi momen puntir, dicatatkan 15.592 Nm. Terdengar terlalu berlebihan sebab mungkin kekuatan puntiran itu tergantung rasio gigi tertentu. Laporan lain mengatakan bahwa sebenarnya berada di sekitar 1.000 Nm. Tetap saja bikin melongo.
Performa memacu jelas tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan fitur opsional Watts to Freedom, kemampuan GMC Hummer EV dapat dipompa hingga titik maksimal. Akselerasi ke 97 kpj (60 mil per jam) diklaim tembus dalam tempo tiga detik. Mengacu nilai ini, sang pikap empat pintu bermain di ranah supercar.
Siap Tempur
Jaya di aspal juga di medan berat lantaran GMC tidak melupakan kapabilitas segala medan. Contoh kemampuan unik CrabWalk. Roda belakang dapat belok mengikuti arah roda depan. Memungkinkan Hummer berjalan menyamping layaknya sebuah kepiting. Tidak diketahui pasti, namun turut diharapkan dapat memutar berlawanan arah demi meningkatkan kemudahan bermanuver. Selain itu, tertanam Adaptive Air Suspension yang dapat meninggikan postur sampai 6 inci.
Urusan pengisian ulang baterai tidak perlu diragukan. Sebab ia dibekali sistem pengisian 800-volt DC dengan teknologi Ultium hasil kembangan GM. Ketika dicas, rangkaian paralel akan berubah menjadi seri. Tambahan jangkauan 160 km dapat dicapai dalam waktu 10 menit saja. Tidak diketahui seberapa besar kapasitas baterainya hanya saja diestimasikan sang Hummer listrik memiliki daya jangkau maksimal 560 km lebih.
GMC Hummer EV sendiri direncanakan mulai mengaspal akhir 2021. Pertama hadir adalah Edition 1 dengan banderol 112.595 USD atau sekitar Rp 1,65 miliar. Merupakan versi dengan kelengkapan paling komplet di keluarganya. Termasuk panel atap terbuka Infinity Roof, mode berkendara Watts to Freedom, suspensi adaptif, serta Extreme Off-Road Package. Tak ketinggalan kendali arah empat roda CrabWalk.
Sumber: Oto.com
Advertisement