Liputan6.com, Warsawa- Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menginginkan tindakan penguncian wilayah atau lockdown "zona merah" diperluas ke seluruh wilayah negara tersebut.
Dilaporkan AFP, Kamis (22/10/2020) langkah tersebut diambil karena lonjakan kasus Virus Corona COVID-19 di Polandia.
Advertisement
Per 21 Oktober, Polandia mencatat 10.040 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam.
Sementara itu, hampir separuh negara yang kebanyakan tersebar di kota besar dan sekitarnya, telah ditetapkan sebagai "zona merah" sejak 17 Oktober.
"Saya akan merekomendasikan bahwa mulai hari Sabtu semua wilayah Polandia akan menjadi zona merah," terang PM Morawiecki kepada stasiun TV swasta Polsat. Penyataan itu disampaikan menjelang pertemuan tim krisis yang secara resmi akan memutuskan tindakan tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pembatasan untuk Cegah COVID-19 di Polandia
Selain itu, PM Morawiecki juga telah menyarankan "semua orang yang bisa bekerja dari jarak jauh" mulai pekan lalu.
Semua sekolah menengah di "zona merah" COVID-19 di Polandia telah ditutup dan telah beralih ke pembelajaran jarak jauh. Penutupan pun juga diberlakukan terhadap klub kebugaran dan fasilitas kolam renang.
Sementara restoran-restoran akan mulai tutup pada pukul 21:00 setempat, dan larangan acara pernikahan serta batasan ketat pada jumlah orang yang diizinkan untuk berada di pertokoan, transportasi umum, hingga tempat keagamaan.
Sebelumnya, pemerintah PM Morawiecki menyatakan akan menggunakan stadion nasional Polandia sebagai rumah sakit lapangan untuk Warsawa dan membangun fasilitas medis sementara di tempat lain, karena lonjakan kasus COVID-19 yang memperparah kondisi fasilitas perawatan kesehatan.
Advertisement