Melihat Persiapan Daerah Jelang Pemberian Vaksin Covid-19

Salah satunya, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos pada hari ini, Kamis (22/10/2020).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Okt 2020, 18:15 WIB
vaksin anak

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan dengan melakukan uji coba vaksin Covid-19, penyakit akibat infeksi virus Corona.

Ada beberapa vaksin Covid-19 yang saat ini sedang diuji coba. Sejumlah daerah pun melakukan berbagai persiapan sebelum adanya vaksinasi Covid-19.

Misalnya saja Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos pada hari ini, Kamis (22/10/2020).

Pejabat sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengatakan, simulasi dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP) apabila vaksin Covid-19 itu telah ada.

"Saat ini, Pemkot Depok belum menerima vaksin Covid-19 yang akan diberikan untuk warga. Tetapi jika vaksinnya sudah ada, maka warga bisa mendapatkannya di puskesmas di seluruh wilayah Kota Depok," ujar Dedi dilansir Antara.

Berbeda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Nanti kami lihat itu kami serahkan sepenuhnya kepada Satgas pusat," ujar Riza.

Berikut berbagai persiapan yang dilakukan daerah sebelum adanya vaksin Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


DKI Jakarta

Vaksin corona sudah tiba di Indonesia dan akan diuji klinis oleh Bio Farma./ cottonbro from Pexels

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, vaksin Covid-19 jika sudah tersedia akan diprioritaskan kepada tenaga medis.

"Tentu ada prioritas. Yang diutamakan tentu tenaga kesehatan, dokter perawat. Yang utama nakes," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Oktober 2020.

Politikus Gerindra tersebut menyatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksin Covid-19.

"Nanti kami lihat itu kami serahkan sepenuhnya kepada Satgas pusat," jelas dia.

 


Jawa Barat

Seorang peneliti bekerja di laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin pada 11 Agustus 2020, negaranya telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. (Xinhua/RDIF)

Sebanyak 9,1 juta warga di Republik Indonesia rencananya akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mengajukan alokasi bagi tiga juta warga Jabar khususnya untuk daerah epidemiologi tinggi, yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

Pemerintah Provinsi Jabar pun pekan ini akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok untuk mengecek kesiapan sekaligus sebagai respons cepat terhadap pembelian vaksin oleh pemerintah pusat.

Selain itu, dalam setiap kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19, Ridwan Kamil juga meminta masukan dari para ahli, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk rencana penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia khususnya Jabar.

"Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek," kata pria yang karib disapa Emil, saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof Dr dr Akmal Taher, SpU (K) selaku Guru Besar Universitas Indonesia, melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.

Dengan masukan dari WHO, lanjut Emil, sebagai pejabat publik ia bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait tata cara penyuntikan vaksin yang tepat.

"Jadi ketika saya memberikan informasi kepada masyarakat, saya bisa menjelaskan secara rasional," ucapnya.

Dalam agenda tersebut, Emil juga membahas peran penting puskesmas dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Jabar. Ia mengatakan, reformasi puskesmas perlu dilakukan agar kesehatan masyarakat dapat dilayani lebih baik.

Selain itu, dalam penanggulangan Covid-19 di Jabar, Emil berujar, pihaknya fokus pada wilayah Bodebek dan Bandung raya sebagai daerah penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jabar.

"Energi dan anggaran Jabar dalam jangka pendek (untuk penanggulangan Covid-19 akan fokus di Bodebek," ujar Emil.

Sementara itu, pada hari ini, Kamis (22/10/2020), pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos. Simulasi rencananya akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pejabat sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengatakan, simulasi dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP) apabila vaksin Covid-19 itu telah ada.

Saat ini, kata Dedi, Pemkot Depok belum menerima vaksin Covid-19 yang akan diberikan untuk warga. Tetapi jika vaksinnya sudah ada, maka warga bisa mendapatkannya di puskesmas di seluruh wilayah Kota Depok.

Seperti dilansir Antara, kegiatan simulasi ini akan didahului dengan penjelasan tentang vaksinasi oleh ahli vaksin Universitas Indonesia (UI).

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan pemberian vaksin akan dilakukan pada November dan Desember 2020.

Pemerintah Kota Depok akan memberikan vaksin Covid-19 kepada 290 ribu warga Depok dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya