Liputan6.com, Jakarta - Hari bahagia yang dinantikan seketika berubah menjadi suasana duka ketika calon pengantin wanita Coco Siew atau akrab disapa--Xiao Zhixin-- meninggal akibat operasi sedot lemak yang dilakukannya.
Baca Juga
Advertisement
Tekad kuat Siew untuk mengurangi lemak di area lengan di sebuah salon kecantikan di Kuala Lumpur, Malaysia, membawa duka yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya.
Keputusannya model berumur 23 tahun itu untuk terlihat sempurna di momen pernikahannya malah memisahkan dia dengan tunangannya, Ewald du Plessis untuk selama-lamanya pada Sabtu (17/10/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kronologinya
Melansir The Sun, Jumat (23/10/2020), berkat keahlian menjelajah dunia maya, dia pun menemukan salon kecantikan untuk mewujudkan impian menjadi seorang putri sekali seumur hidup di hari pernikahannya.
Karena hal ini baru perdana baginya, Siew pun ditemani oleh temannya. Dengan rangkaian perawatan yang diberikan, pihak salon memasang harga sebesar Rp 8,8 juta rupiah.
Setibanya di sana, Siew langsung disuntikkan cairan anestesi sebagai tahapan awal. Di pertengahan, tubuhnya mulai bereaksi tak seperti biasanya, dia mengalami kejang-kejang.
Dia langsung dilarikan ke rumah sakit, upaya petugas medis gagal karena Siew tak kunjung siuman dan dirinya dinyatakan meninggal pukul 5 sore waktu setempat.
Kejanggalan pun terungkap, adik Siew Xiao menjelaskan bahwa pihak salon tersebut tidak memiliki izin untuk melakukan prosedur medis (anestesi) dan hanya mendapat izin untuk perawatan kecantikan biasa.
"Ahli kecantikan yang melakukan prosedur untuk saudara perempuan saya tidak memiliki izin profesional," kata Xiao
Advertisement
Orang yang mengenalnya
Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka yang mendalam bagi orang-orang yang menyayanginya.
Siew dikenal sosok yang berjiwa bebas, periang, dan tekat kuat di mata kerabatnya. Hingga, teman dekatnya rela menabung untuk merayakan pesta pernikahannya yang akan diadakan di Afrika Selatan tahun depan.
“Ketika saya mendengar Anda menemukan cinta sejati dan berencana untuk menikah tahun depan, saya sangat bahagia," kata teman dekat di media sosial.
Proses penyelidikan
Menurut keterangan yang diberikan, salon tersebut telah melayani setidaknya 10 konsumen dengan beragam paket yang ditawarkan, mulai dari harga antara RM1.500 dan RM 3.800.
Kepala polisi Kuala Lumpur Saiful Azly mengatakan bahwa pihaknya telah menahan pemilik salon kecantikan, seorang ibu berusia 49 tahun dan putrinya yang berusia 23 tahun untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang tidak disengaja itu.
Azly menambahkan, salon kecantikan itu memang memiliki izin usaha, namun para ahli kecantikan sendiri tidak memiliki izin medis untuk melakukan prosedur kosmetik invasif.
Meskipun pemeriksaan post mortem sudah dilakukan, namun hasil toksikologi belum dapat dipastikan penyebab kematiannya.
Penulis:
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement