Baik dan Buruknya Mengonsumsi Kopi Setiap Hari, Berapa Banyak Seharusnya?

Kopi mengandung kafein. Di satu sisi, kafein dapat menyebabkan seseorang kencing-kecing tapi di sisi lain bagus buat tubuh

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2020, 15:00 WIB
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Kafein memiliki sifat diuretik yang menyebabkan naiknya laju urinasi. Itu mengapa, kata Dr Rimbawan PhD, ketika seseorang mengonsumsi minuman yang mengandung banyak kafein akan sering-sering ke kamar mandi untuk buang air kecil (BAK).

Namun, meskipun kafein memiliki sifat diuretik, seseorang tidak akan berisiko mengalami dehidrasi akibat terlalu sering BAK asal mengonsumsi kopi dalam batas normal.

Lalu, berapa takaran yang dianjurkan?

“Referensinya macam-macam. Ada yang menyebut tiga sampai empat gelas, ada juga yang menyebut sampai enam gelas. Tapi kalau kita mencari rata-rata atau batasan yang aman, itu sekitar dua sampai tiga cangkir kopi dalam sehari. Jadi, itu tidak akan membuat Anda dehidrasi,” kata Rimbawan yang merupakan Ketua Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) saat diskusi daring Mitos tentang Nutrisi bersama Herbalife Nutrition Indonesia pada Kamis, 22 Oktober 2020.

 

 


Sifat yang Terkandung di Dalam Kopi dan Minuman Berkafein Lainnya

Rimbawan menjelaskan bahwa salah satu sifat yang dimiliki oleh kafein adalah vasodilator. Vasodilator ini dapat melebarkan pembuluh darah sehingga membuat darah mengalir dengan lebih cepat.

Oleh sebab itu, apabila mengkonsumsi kafein terlalu banyak, darah pun akan semakin cepat mengalir ke arah jantung. Yang membuat seseorang merasa detak jantungnya berdegup lebih kencang saat minum kopi terlalu banyak.

Di sisi lain, kata Rimbawan, sebuah studi yang dilakukan oleh Institute for Scientific Information mengungkapkan bahwa ternyata minuman berkafein seperti kopi juga bersifat menghidrasi.

Sehingga, ketika aliran darah bertambah, proses pembakaran di dalam tubuh pun akan semakin baik. Pembakaran di dalam tubuh kita dapat menghasilkan energi CO2 dan H2O, yaitu karbondioksida yang merupakan gas, dan hidrogen dioksida yang merupakan air.

“Nah, air ini kan diproduksi. Air itu juga tentunya menambah jumlah air dalam tubuh. Kopi juga mampu menghidrasi tubuh, selain dapat mengeluarkan cairan, di sisi lain kopi juga dapat membuat proses metabolisme tubuh menjadi lebih cepat, sehingga air juga dapat di produksi” kata Rimbawan.

Meski demikian, Rimbawan mengimbau seseorang yang memiliki riwayat gangguan fungsi jantung untuk sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi kafein, karena dapat mengganggu kesehatan tubuh.

 

Reporter: Deskhila Wijaya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya