Mengerikan, Kuburan Massal 50 Jasad Lebih Diduga Korban ISIS Ditemukan di Irak

Para korban ISIS tersebut diduga menjadi korban eksekusi massal.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2020, 06:52 WIB
Sebuah drone mengibarkan bendera nasional Irak saat perayaan keberhasilan menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). Irak memulai pertempuran merebut Mosul pada Oktober lalu dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS. (FADEL SENNA/AFP)

Liputan6.com, Provinsi Kirkuk - Pemerintah Irak mengumumkan telah menemukan lebih dari 50 jasad di desa Dawud Aluka, kawasan Riyadh. Kuburan massal itu ditemukan ketika pemerintah sedang mengejar sisa-sisa ISIS

Dilaporkan VOA Indonesia, Kamis (22/10/2020), pemerintah curiga jasad-jasad itu dieksekusi di tempat oleh ISIS. Kejadian diduga terjadi di Provinsi Kirkuk yang merupakan wilayah sengketa. 

"Mereka dieksekusi oleh geng teror ISIS ketika mereka menguasai desa itu," kata Yehia Rasool, juru bicara militer untuk Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi. 

Rasool tak memberikan detail mengenai para korban ISIS tersebut. 

Ribuan warga Irak hilang sejak 2014 ketika ISIS menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak, serta sebagian besar wilayah di bagian lain Irak dan negara tetangganya, Suriah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pejuang Peshmerga Kurdi Juga Hilang

Ilustrasi Anggota ISIS (AFP Photo)

Puluhan pejuang Peshmerga Kurdi juga dilaporkan hilang. Mereka terakhir tampak dalam video propaganda ISIS pada 2015.

Rekaman itu menunjukkan para pejuang itu mengenakan baju terusan (jumpsuit) oranye di bak belakang truk pick-up dalam parade melalui jalan-jalan di Distrik Hawijah Kirkuk.

Beberapa bulan setelah video tersebut dirilis, otoritas Kurdi meminta bantuan AS untuk melancarkan serangan komando gabungan di penjara ISIS tempat para pejuang Peshmerga diyakini ditahan.

Meskipun mereka tidak menemukan satupun pejuang Peshmerga di fasilitas itu, operasi gabungan yang jarang terjadi itu membebaskan puluhan tentara dan warga sipil Irak.

 


Mencari Perwira AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan seorang perwira Amerika berusia 39 tahun, Joshua L. Wheeler, tewas dalam operasi tersebut setelah ia secara sukarela membantu mitra Iraknya yang berada di bawah tembakan musuh.

Warga Kurdi sekarang memeriksa apakah ada diantara sisa-sisa jenazah yang baru ditemukan itu sesuai dengan identitas orang yang dilaporkan hilang oleh anggota keluarga mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya