Anies: Santri Harus Jadi Garda Terdepan Perangi Covid-19

Anies mengatakan keberadaan santri tidak lepas dari pembangunan dan sejarah Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2020, 19:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap santri dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Harapan itu diutarakan Anies bertepatan dengan Hari Santri Nasional.

"Saat ini pada saat peringatan hari santri bersama dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19. Insya Allah Santri menjadi garda terdepan dalam ikut memerangi Covid-19," ucap Anies yang dikutip melalui channel Youtube Pemprov DKI, Kamis (22/10/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap agar santri di Indonesia bisa mencontohkan protokol kesehatan bagi banyak masyarakat. Sehingga dengan begitu, masyarakat bisa lebih awas terhadap pandemi Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan.

"Di dalam melaksanakan kedisiplinan memakai masker mencuci tangan menjaga jarak. Dan insya Allah kontribusi santri bagi bangsa ini makin hari makin besar," jelas dia.

Anies juga mengatakan keberadaan santri tidak lepas dari pembangunan dan sejarah Indonesia. Sebab menurutnya, kehadiran santri turut membantu dalam menghadapi tantangan dan menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

"Semoga peringatan ini benar benar menjadi pengingat menjadi refleksi pada seluruh bangsa seluruh negara. Kontribusi Santri bagi republik Indonesia," jelas dia.

"Kontribusi ini terbukti dalam perjalanan panjang sejarah kita di mana para santri hadir dalam setiap tantangan yang dihadapi bangsa," sambung dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Komponen Penting dalam Bernegara

Kemudian, kata Anies, santri adalah komponen penting dan pilar Indonesia meraih kemerdekaan, terutama saat menghadapi kolonialisme. Karena itu ia berharap agar semangat Santri terus dikobarkan bagi Indonesia.

"Karena itulah kami berharap peran Santri terus makin ditingkatkan dan kita semua mengharapkan kehadiran nya dengan ilmunya. Dengan keteladanannya dengan akhlak bisa menjadi contoh bagi masyarakat di Indonesia," tutup dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan ini dinilai sebagai pemenuhan janji kampanye Jokowi dalam Pilpres 2014.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya