BTN Targetkan Biayai Perumahan 300 Ribu Nasabah Per Tahun

BTN tengah mengincar posisi sebagai Bank Pembiayaan Perumahan Terbaik di Asia Tenggara pada 2025

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Okt 2020, 19:24 WIB
Likuiditas Bank BTN dinilai aman meski pandemi Covid-19 belum juga reda (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Tabungan Negara (BTN), tengah mengincar posisi sebagai Bank Pembiayaan Perumahan Terbaik di Asia Tenggara pada 2025.

“Sebagai Best Mortgage Bank, kami akan mencatatkan profit dan aset tertinggi di antara pemain sejenis,” jelas Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury dalam Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal III/2020 di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Berbagai strategi telah disiapkan untuk menuju posisi tersebut pada lima tahun mendatang. Di antaranya melipatgandakan perolehan dana murah serta membuat akses pemilikan rumah kian murah dan mudah.

Perseroan juga akan menyediakan berbagai fasilitas perbankan dan investasi untuk seluruh kalangan nasabahnya.

“Kita betul-betul ingin satu menjadi mitra bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki perumahan. Pertahunnya kita estimasi nanti Bank BTN akan melakukan pembiayaan rumah antara 200 sampai dengan 300 ribu nasabah,” kata Pahala.

Ia menjelaskan, pada tahap awal akan melakukan pembiayaan pada 200 ribu nasabah terlebih dahulu. Harapannya, semakin lama akan semakin banyak peminatnya hingga mencapai 300 ribu nasabah per tahun.

“Sehingga orang yang bisa memperoleh pembiayaan dari kita sekarang, yaitu antara 1,2 juta sampai dengan 1,5 juta dalam 5 tahun jumlah orang yang bisa kita biayai untuk bisa memiliki perumahan,” kata dia.

Menurut Pahala, Bank BTN juga akan membangun portfolio berkualitas dengan NPL rendah yang sejalan dengan prinsip bisnis berkelanjutan.

Bank spesialis pembiayaan perumahan ini pun mengincar menjadi innovator di sisi digital dan rumah bagi putra-putri terbaik bangsa.

“Dengan menjadi yang terbaik, kami pun akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal penyediaan rumah yang terjangkau,” tegas Pahala.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


BTN Cetak Laba Rp 1,12 Triliun di Kuartal III-2020

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan Plaza KPR dan KPR Hotline di Jakarta, Selasa (12/12). contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengakhiri kuartal III/2020, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN mencatatkan perolehan laba bersih yang melesat di level 39,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perseroan tercatat mencetak laba senilai Rp 1,12 triliun per kuartal III/2020, naik dari Rp 801 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan berbagai langkah penguatan yang telah dilakukan oleh perseroan mulai menunjukkan hasil positif. Bank BTN, lanjutnya, telah melakukan penguatan di sisi kualitas aset, likuiditas, permodalan, bisnis, hingga langkah efisiensi.

“Di tengah tekanan akibat pandemi, kenaikan laba bersih Bank BTN menjadi bukti strategi yang kami lakukan berada pada jalur yang tepat. Hingga akhir tahun nanti, kami optimistis target laba bersih akan tercapai,” jelas Pahala pada acara Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal III/2020 di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49 persen yoy menjadi Rp 11,95 triliun per kuartal III/2020.

Penurunan beban bunga tersebut ditopang oleh aksi korporasi dalam pemangkasan dana mahal. Pemangkasan tersebut mampu menekan Cost of Fund (CoF) hingga 70 basis poin (bps) sejak akhir 2019.

Strategi efisiensi yang dilakukan Bank BTN juga sukses menekan angka Cost to Income Ratio (CIR). Pada September 2020, CIR BTN turun 141 bps dari 57,13 persen pada September 2019 menjadi 55,72 persen.

Di sisi lain, BTN mencatatkan kenaikan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 18,66 persen yoy. Yakni dari Rp 230,35 triliun per kuartal III/201, menjadi Rp 273,33 di periode yang sama tahun ini.

“Dengan adanya pertumbuhan dana yang mencapai 18,7 persen menunjukkan adanya pertumbuhan dari DPK kita yang lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan DPK nasional,” kata Pahala.

Kenaikan DPK tersebut juga ikut menekan Loan to Deposit Ratio (LDR) ke level 93,26 persen di kuartal III/2020. Perolehan positif DPK juga memperkuat Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan di level 178,40 persen per kuartal III/2020 atau naik dari LCR di kuartal III/2019 sebesar 131,12 persen.

Sementara itu, Bank BTN juga mencatat permodalan perseroan meningkat. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat sebesar 18,95 persen pada September 2020, naik dari 16,88 persen di bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga turut membuka ruang gerak yang lebih luas bagi Bank BTN untuk melakukan fungsi intermediasinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya