Liputan6.com, Jakarta Jumlah fasilitas kesehatan (faskes) serta tenaga kesehatan untuk tempat dilakukannya vaksinasi COVID-19 mulai didata oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.
"Saat ini Kota Depok memiliki 38 Puskesmas, 24 Rumah Sakit, 175 klinik, 260 apotek dan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Kemudian, terdapat 1.366 nakes di puskesmas, 8.066 nakes di rumah sakit dan 1.600 nakes di faskes lainnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita di Depok, Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Menurut Novarita, pendataan penting dilakukan agar nantinya bisa diketahui kemampuan Kota Depok dalam melakukan vaksinasi per harinya. Selain itu, Kota Depok sudah memiliki 40 vasinator yang sudah dilatih di provinsi.
"40 orang vaksinator akan disebar ke 38 puskesmas, nantinya vaksinator yang sudah dilatih itu akan melatih nakes lain yang ada di puskesmasnya," jelas Novarita, melansir Antara.
Menurutnya, pola atau alur pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga sudah dibuat. Tidak hanya itu, untuk mencegah kerumunan akan diatur jadwal pelaksanaan vaksinasi.
Nova menjelaskan, tenaga kesehatan akan menjadi prioritas pertama yang menerima vaksin. Kedua, TNI-Polri; ketiga, profesi yang rentan dan terakhir masyarakat di wilayah zona merah.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Gedung Serbaguna Sebagai Alternatif Lokasi Vaksinasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam simulasi akan membantu antisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi nanti. Pemerintah setempat mesti memastikan jumlah puskesmas memadai untuk pelaksanaan vaksinasi secara massal.
Jika memang tidak memadai, kata Ridwan Kamil, maka harus disiapkan tempat lain seperti gedung serbaguna atau GOR lapangan bulutangkis dan semacamnya untuk bisa disipakan sebagai tempat vaksinasi.
Selain itu, kata dia, Dinkes Jawa Barat telah mendata jumlah dan kondisi kulkas untuk menyimpan vaksin yang dimiliki oleh Puskesmas tidak rusak dan benar-benar sudah siap.
Pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat agar secepatnya dilakukan penggantian kulkas tempat penyimpanan vaksin yang rusak.
"Semoga dengan upaya yang telah dilakukan akan mendapat hasil yang optimal, karena vaksiin COVID-19 yang dilakukan di Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) menjadi percontohan nasional," ujarnya.
Advertisement