Liputan6.com, Jakarta - Terkenal dengan airbag yang memiliki masalah, Takata kembali tersandung masalah. Bagaimana tidak, 9 juta sabuk pengaman miliknya disinyalir tidak memenuhi standar kualitas.
Hal tersebut terungkap setelah Joyson Safety Systems Japan (JSSJ) atau nama lain Takata memberikan laporan palsu, karena mengubah data pengujian untuk memenuhi persyaratan keselamatan seperti dilansir Nikkei Asia.
Baca Juga
Advertisement
Melihat hal tersebut, Kementerian Jepang mempersiapkan penarikan kembali atau recall jutaan kendaraan secara nasional. Nikkei juga memberikan informasi bila JSSJ turut memalsukan data kursi keselamatan anak.
Menguasai 40 persen pangsa pasar domestik sabuk pengaman, produk JSSJ banyak digunakan mobil buatan Jepang, termasuk Toyota Motor. Selain itu, produk JSSJ juga dikirim untuk kebutuhan eksport.
Selama uji kekuatan di sebuah pabrik Hikone, Nagoya, JSSJ mengubah data numerik agar sabuk pengaman memenuhi persyaratan. Pada bulan April, seorang whistleblower mengungkap kesalahan tersebut, hal ini mendorong JSSJ untuk melakukan investigasi internal di musim panas ini.
"Kami tidak mengetahui adanya sabuk yang putus atau kecelakaan lainnya pada saat ini," kata seorang perwakilan JSSJ.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keselamatan Anak
Perusahaan juga akan menghadapi tekanan karena masalah keselamatan anak-anak. Sebelumnya, inflator kantung udara Takata mengalami kerusakan sehingga penarikan kembali 100 juta unit kendaraan di seluruh dunia harus dilakukan.
Hal ini membuat Takata gulung tikar pada tahun 2017. Setahun setelahnya, perusahaan tersebut diakuisisi Key Safety Systems atau perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat namun dimiliki Cina.
Advertisement
Joyson Safety Systems
Key Safety Systems kemudian berganti nama menjadi Joyson Safety Systems untuk mencerminkan nama induknya di China, Ningbo Joyson Electronic.
Meski kursi pengaman anak merek Joyson Safety Systems tak memiliki pangsa pasar yang besar secara global, tetapi perusahaan memasok ikat pinggang bagi produsen kursi pengaman anak.
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19.
Advertisement