4 Hal yang Disampaikan Jokowi Saat Resmikan Jembatan Teluk Kendari

Menurut Jokowi, jembatan yang dikerjakan sejak 2015 ini memiliki panjang 1,34 kilometer dengan total biaya hingga Rp 804 miliar.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Okt 2020, 16:30 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari, yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Teluk Kendari yang berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Menurut Jokowi, jembatan yang dikerjakan sejak 2015 ini memiliki panjang 1,34 kilometer dengan total biaya hingga Rp 804 miliar.

"Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini, akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," ujar Jokowi saat meresmikan secara lansung seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020.

Saat meresmikan jembatan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, Jembatan Teluk Kendari menjadi ikon baru yang dapat Kota Kendari dapat dikenal lebih luas.

"(Jembatan Teluk Kendari) menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari dan tentu saja membuat Kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru," kata Jokowi.

Berikut 4 hal yang disampaikan Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari dihimbau Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengerjaan Sejak 2015

Presiden Jokowi menerima penyerahan surat kepercayaan dari tujuh duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) "Designate Resident" untuk Republik Indonesia. (Antara)

Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dia mengatakan, jembatan yang dikerjakan sejak 2015 ini memiliki panjang 1,34 kilometer dengan total biaya hingga Rp 804 miliar.

"Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini, akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," ujar Jokowi saat meresmikan secara lansung seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020.

 


Mudahkan Akses

Presiden Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih keras dalam penanganan pandemi, utamanya menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Menurut Jokowi, keberadaan jembatan ini akan memudahkan akses masyarakat di kawasan Kota Lama yang hendak berpergian ke Kecamatan Poasia.

Selama ini warga harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari Teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30-40 menit.

Dengan melintasi jembatan tersebut jarak akan semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.

 


Tingkatkan Daya Saing

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat KTT ASEAN Khusus Tentang COVID-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4/2020). Jokowi mengajak negara-negara ASEAN bersinergi melawan COVID-19. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan kelancaran konektivitas ini akan membuat mobilitas masyarakat serta jasa dan barang semakin efisien.

"Dengan demikian, daya saing akan semakin meningkat. Sehingga Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha baru," jelas Jokowi.

 


Jadi Ikon Baru dan Kebanggaan Warga

Surya Tjandra, Wakil Menteri Agraria (Foto: Liputan6/Lizsa Egeham)

Jokowi menyebut, Jembatan Teluk Kendari memiliki arsitektur yang menarik sehingga mempercantik tata ruang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menurut dia, jembatan ini menjadi ikon baru yang dapat Kota Kendari dapat dikenal lebih luas.

"(Jembatan Teluk Kendari) menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari dan tentu saja membuat Kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya