Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama seperti Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle boleh jadi mendapat bagian terbesar dari liputan pers keluarga kerajaan, akhir-akhir ini. Namun, berkat musim baru serial The Crown, Putri Anne didaulat sebagai figur bangsawan yang akan kembali jadi sorotan.
Anne, bangsawan Inggris yang tercatat sebagai pekerja paling keras selama tiga tahun berturut-turut, adalah sosok berbakti dan penuh warna di House Windsor. Anak kedua dan satu-satunya putri Ratu Elizabeth ini telah resmi mewakili kerajaan sejak berusia 18 tahun.
Melansir laman Vogue US, Jumat, 23 Oktober 2020, mirip dengan ibunya, Putri Anne dikenal cerdas, dan seperti bibinya, Putri Margaret, sedikit blak-blakan. Kepribadian publik dan pribadi sang putri pun mencakup humor gelap, keterusterangan, serta dedikasinya pada tugas.
Baca Juga
Advertisement
Pada 1974, Putri Anne menggagalkan upaya penculikannya sendiri. Saat pulang dari acara amal, mobil Putri Anne dihentikan Ford Escort. Seorang pria bersenjata melompat keluar, menembak bodyguard dan sopirnya, serta jurnalis terdekat.
Ketika penculik memintanya keluar dari mobil dan menuntut uang tebusan sebesar dua juta Pound sterling, ia dengan sederhana dan tegas menjawab, "Sangat mungkin, dan saya tak punya dua juta Pound sterling."
Anne mengenang insiden tersebut lewat humor gelap dalam sebuah acara bincang-bincang tahun 1980. "Ia (penculik) bilang saya harus pergi dengannya, tidak ingat kenapa," candanya saat penonton tertawa. "Saya bilang saya tak berpikir saya ingin pergi, terima kasih banyak."
Putri Anne melanjutkan, "Saya sangat sopan. Karena saya pikir bakal jadi konyol bila berbicara terlalu kasar."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selera Fesyen yang Menyenangkan
Putri Anne juga sempat berkompetisi di Olimpiade 1976. Ia pergi ke Olimpiade Montreal sebagai bagian dari tim berkuda Inggris. Kudanya, Goodwill, berasal dari kandang ibunya. Bertahun-tahun kemudian, putrinya, Zara, mengikuti dan memenangkan medali perak di Olimpiade London 2012.
Kemudian, di 1990, Putri Anne dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian oleh Presiden Kaunda dari Zambia atas karyanya Save the Children, medium advokasi hak-hak kaum muda di seluruh dunia. Ia menjabat sebagai presiden badan amal tersebut dari 1970 hingga 2017 dan sekarang jadi pelindung.
Ia tercatat tak memberi gelar pada anak-anaknya agar mereka bisa punya kehidupan lebih normal. Keputusan ini disebut sebagai panutan pilihan Pangeran Harry dan Meghan Markle tak memberi putra mereka, Archie Mountbatten-Windsor, sebutan resmi kerajaan saat lahir.
Kualitas lainnya, yakni selera fesyen yang menyenangkan. Pada 2018, ia memakai kacamata hitam olahraga Adidas yang sangat tren. Sementara Kate Middleton sering mendapat pujian karena pakaiannya yang berulang, Putri Anne dikenal lewat busana berusia hampir 40 tahun. Di 2018, Putri Anne mengenakan pakaian yang pertama kali dipakai di Royal Ascot 1980.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Seragam Umrah Ayu Ting Ting Sekeluarga Ternyata Rancangan Desainer Indonesia
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Pangeran William dan Kate Middleton Dipastikan Tak Ikut Makan Siang Jelang Natal Bersama Raja Charles III, Imbas Persaingan Pengaruh?
Advertisement