Liputan6.com, Jakarta - Samsung belum lama ini merilis smartphone flagship Galaxy S20 FE. Tipe ini menjadi pelengkap dari seri Galaxy S20 sekaligus jadi flagship smartphone Samsung paling murah.
Advertisement
Mengusung fitur-fitur terkini dari flagship smartphone Samsung, Galaxy S20 FE hadir dengan warna warni bodi yang lebih kekinian.
Dengan harga Rp 9,9 juta, sekitar Rp 3 juta lebih murah dibanding Galaxy S20, Galaxy S20 FE menyasar fans --terutama anak muda yang ekspresif-- yang menginginkan perangkat premium Samsung tapi dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Bagaimana pengalaman kami saat menjajal perangkat ini, berikut adalah ulasan dari kami.
1. Desain
Galaxy S20 FE hadir dalam ukuran layar 6,5 inci jenis Super AMOLED lengkap dengan fingerprint di layar. Ponsel ini mengusung desain Infinity O dengan sebuah punch hole kecil di atas layar untuk menempatkan kamera selfie 32MP-nya.
Galaxy S20 FE tidak lagi mengusung lengkungan di layar. Perangkat ini juga tidak dibekali jack audio.
Pada sisi kanan terdapat tombol volume dan Power. Sementara pengisian daya dilakukan melalui port USB Type C di sisi bawah yang terletak dekat dengan speaker.
Berbeda dengan smartphone premium Samsung yang rata-rata menggunakan material glass, Galaxy S20 FE dibalut material polikarbonat alias plastik dengan opsi warna beragam.
Bodinya pun dibuat tidak licin sehingga cukup nyaman dalam genggaman meskipun bodinya terasa agak tebal.
Frame kamera Galaxy S20 FE mirip dengan milik Galaxy Note 20, menonjolkan ukuran lensa yang agak besar dengan LED flash di sisinya.
Advertisement
2. Layar dan Baterai
Berbeda dengan Galaxy S20 series lainnya yang memakai Dynamic AMOLED 2X, Galaxy S20 FE hadir dengan jenis layar Super AMOLED.
Kemungkinan hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya Samsung memangkas biaya produksinya. Dengan begitu, Samsung bisa membuat perangkat flagship yang terjangkau.
Layar Super AMOLED milik S20 FE ini memiliki ukuran 6,5 inci dengan resolusi 1080x2400 piksel dan rasio 20:9.Layar ini sudah dibekali fitur HDR10+
Layar S20 FE juga didukung dengan refresh rate 120Hz sehingga pengalaman penggunaan bisa sangat smooth, terutama ketika browser atau main gim.
Namun di Galaxy S20 FE, Samsung tidak menghadirkan fitur adaptive refresh rate yang membuat perangkat otomatis mengatur refresh rate sesuai aplikasi yang dibuka. Padahal jika adaptive refresh rate diterapkan, baterai perangkat pasti lebih hemat lagi.
Masih di bagian display, Galaxy S20 FE didukung fingerprint di layar. Namun berbeda dengan S20 series lainnya yang menggunakan teknologi fingerprint ultrasonic, S20 FE harus puas dengan adanya optical under display fingerprint.
Kendati demikian, berdasarkan pengalaman kami, perbedaan-perbedaan di atas tidak lantas mengurangi pengalaman saat mengakses layar. Layar Super AMOLED tetap memanjakan mata, terutama dengan dukungan refresh rate 120Hz.
Beralih ke daya, Galaxy S20 FE memiliki baterai 4.500mAh dan mampu diisi dengan pengisian daya cepat 25W. Sayangnya Samsung hanya menyertakan charger dengan fast charging 15W di kemasan.
Hal ini membuat pengisian dayanya tidak bisa secepat Galaxy S20 series lainnya. Namun, Galaxy S20 FE juga didukung fitur wireless charging sehingga bisa digunakan untuk mengecas earphone TWS Buds Plus dan Buds Live atau Samsung Watch.
Dengan kapasitas di atas, baterai Galaxy S20 FE bisa bertahan seharian untuk penggunaan normal seperti mengakses kamera, media sosial, chatting, browsing, maupun mendengarkan musik. Pengalaman kami, baterai agak cepat panas ketika dipakai main gim seperti COD Mobile.
3. Kamera
Galaxy S20 FE didukung tiga kamera utama dan dirancang untuk milenial yang gemar mengekspresikan diri di media sosial atau platform video berbagi.
Ketiga kamera tersebut antara lain adalah lensa ultra-wide 12MP dengan aperture F2.2 serta sudut 123 derajat. Lalu ada lensa wide-angle 12MP dengan dual pixel AF dan OIS serta aperture f1.8.
Terakhir kamera telephoto 8MP dengan dukungan OIS dan aperture f2.4. Kamera telephoto ini didukung kemampuan zoom optical 3x dan digital 30x.
Berbagai fitur yang hadir di kamera Galaxy S20 FE antara lain adalah Single Take, Pro, Live Focus, hingga Night Mode yang sudah didukung AI melalui pengenalan gambar.
Khusus untuk video, Galaxy S20 FE didukung dengan Pro Grade Video alias perekaman profesional. Fitur ini memungkinkan perekaman suara omni, di mana perekaman audio dilakukan dari berbagai sumber berbeda, seperti earphone Bluetooth atau mikrofon perangkat.
Dari pengalaman kami, kamera Galaxy S20 FE mampu membidik objek dengan cukup cekatan, fokusnya juga cepat, dan warna yang dihasilkan sangatlah vibrant.
Hasil kamera:
Advertisement
4. Performa
Galaxy S20 FE ditenagai chipset Exynos 990, seperti milik Galaxy S20 series dan Galaxy Note 20 series. Dengan demikian, performa perangkat ini setara dengan kedua smartphone flagship Samsung di atas.
Saat mengujinya, kami menggunakan perangkat ini untuk memenuhi penggunaan sehari-hari. Baik untuk video conference Zoom, main gim, chatting, mengakses media sosial, hingga streaming musik.
Selama kurang lebih dua minggu memakai perangkat ini, rasanya tidak ada masalah berarti dengannya. Perangkat bekerja dengan cekatan, ketika dipakai membuka banyak aplikasi dan berpindah-pindah aplikasi pun tidak ada masalah, semuanya lancar saja.
Pengujian performa juga kami lakukan dengan permainan gim COD Mobile di smartphone ini. Karena punya layar luas dengan refresh rate 120Hz, perangkat ini enak nyaman saat dipakai bermain.
Berdasarkan pengaturan grafis, perangkat mendukung kualitas grafis hingga level very high. Namun saat memilih opsi ini, frame rate yang ditawarkan hanyalah sampai level very high. Sementara untuk mengakses frame rate level max, pemain harus puas dengan kualitas grafis high.
Permainan pun berjalan dengan cukup lancar dan tidak nge-lag. Selain itu, tampilan di layar juga mendetail sehingga menghasilkan pengalaman gaming yang ril.
Dibekali daya 4.500mAh, untuk pemakaian intens, smartphone inipun masih bisa memenuhi kebutuhan seharian. Kalau pun baterai habis pengisian daya dilakukan maksimal 2x dalam sehari untuk kegiatan ekstrim dan tanpa henti.
Sayangnya menurut pengalaman kami, baterai Galaxy S20 FE ini lumayan cepat panas, apalagi kalau dipakai untuk main gim. Berdasarkan pengujian, ketika dipakai main gim 30 menitan, bodi smartphone sudah terasa hangat.
Begitu juga ketika dipakai merekam dengan Pro Video selama 8 menit dan kemudian mengedit video itu (rotate), bodi perangkat terasa sangat panas.
5. Kesimpulan
Dengan harga yang ditawarkan, Galaxy S20 FE menjadi smartphone premium Samsung paling terjangkau. Namun, ponsel ini menawarkan performa dan kebolehan kamera yang tidak kalah dibanding seri S dan Note.
Desain perangkat yang dibuat seperti Galaxy S20 series namun dengan frame kamera yang mirip Galaxy Note 20 membuatnya tampak apik. Apalagi, Galaxy S20 FE hadir dalam balutan warna warni yang ceria.
Tampilannya memang tidak se-premium Galaxy S series lain ataupun Note, karena material bodi belakang terbuat dari polikarbonat. Namun perangkat ini bisa jadi opsi jika kamu ingin membeli smartphone premium untuk mendukung belajar online atau bekerja dari rumah, dengan budget terbatas.
Apalagi perangkat ini sudah didukung dengan refresh rate 120Hz, fitur NFC, DeX, Wireless Powershare, hingga sertifikat IP68.
Kelebihan:
- Fitur-fitur seperti yang ada di seri premium Samsung Galaxy S series dan Note
- Baterainya hemat untuk penggunaan sehari-hari
- Kamera mampu menghasilkan gambar yang baik dan fokus cepat. Untuk perekaman video, hasilnya smooth bisa sampai 60fps di resolusi 4K.
- Harganya lumayan terjangkau untuk seri premium
- Pilihan warna yang lengkap dan bodi belakang tidak licin
Kekurangan:
- Dukungan isi daya cepat hingga 25W namun hanya dibekali charger 15W di boks
- Bodi belakang agak tebal, meski material polikarnat, bobotnya pun cukup berat
- Bodi smartphone cepat panas ketika dipakai main gim atau merekam Pro Video lalu mengeditnya.
(Tin/Ysl)
Advertisement