Israel Serang Kemah Pengungsi di Gaza

Israel menyerang kemah pengungsi di Gaza karena diduga menjadi lokasi Hamas membuat senjata.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Okt 2020, 16:41 WIB
Ilustrasi: Seorang pria membawa bendera Palestina saat aksi di perbatasan Palestina-Israel, Ramallah, Jumat (17/2). Aksi tersebut untuk memperingati 12 tahun protes mereka atas tembok pemisah tersebut. (AP Photo / Majdi Mohammed)

Liputan6.com, Gaza - Pesawat tempur Israel menyerang Hamas di Gaza. Serangan terjadi di kemah pengungsi Nuseirat dan bagian selatan kota Khan Yunis.

Israel menyerang target itu karena diduga sebagai lokasi pembuatan senjata Hamas. Tak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Dilaporkan Arab News, Jumat (23/10/2020), militer Israel berkata jet tempur mereka menyerang "lokasi manufaktur senjata dan infrastruktur bawah tanah" yang dikendalikan Hamas.

Sehari sebelumnya, Kamis 22 Oktober 2020, pihak Israel juga diserang dua roket. Tak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Salah satu roketnya ditumbangkan oleh sistem pertahanan Israel. Satu roket lagi jatuh ke daratan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Israel Menemukan Terowongan

Warga Palestina bergaya seperti karakter dari film "Avatar" mengibarkan bendera selama protes menuntut hak untuk kembali ke kampung halaman mereka di perbatasan Israel-Gaza, Timur Khan Yunis di Gaza selatan Strip, (4/5). (AFP Photo/Said Khatib)

Serangan terjadi ketika militer Israel mengumumkan terowongan baru dari Gaza yang melewati Israel. Hari berikutnya, Israel berkata terowongan itu milik Hamas.

Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, berkata sejak 2014 pihak Israel telah menemukan sekitar 20 terowongan yang berasal dari Gaza.

Israel telah bertempur dalam tiga perang melawan Hamas sejak 2007. Pihak PBB, Mesir, dan Qatar membantu gencatan senjata informal pada 2018.

Gencatan senjata itu beberapa kali dilanggar tetapi berhasil diperbaiki.


Infografis Israel

Infografis Perdamaian Uni Emirat Arab dan Israel. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya