Unilever Kantongi Penjualan Rp 32,4 Triliun di Tahun Berjalan September 2020

Pertumbuhan kinerja Unilever didorong peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Okt 2020, 17:00 WIB
Unilever. Huruf U memiliki beberapa icon aspek kehidupan. (Via: boredpanda.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Unilever Indonesia, Tbk melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 32,4 triliun, naik 0,3 persen untuk tahun berjalan September 2020 (tidak diaudit) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 0,8 persen.

Di tengah pandemi berkepanjangan, market yang terkontraksi, dan tantangan yang semakin berat, Perseroan tetap menunjukkan kemampuannya untuk terus berkembang.

Perseroan mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik (tanpa UFS) sebesar 1,7 persen pada tahun berjalan September 2020.

Pertumbuhan ini didorong peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi.

Sementara, Unilever Food Solutions (UFS) yang merupakan unit Business to Business (B2B) perusahaan yang melayani Hotel dan Restoran masih mengalami penurunan, meskipun ada tanda-tanda perbaikan dengan adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertahap di berbagai daerah di Indonesia.

Di tahun berjalan September 2020, Unilever juga berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun.

Hasil ini dicapai dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dalam beberapa aspek, di antaranya dengan mendengarkan dan menjawab kebutuhan konsumen melalui inovasi yang dieksekusi secara gesit untuk mendorong penjualan dan juga pengetatan biaya operasional.

“Di tengah pandemi yang berkepanjangan, kami tetap konsisten berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, Hemant Bakshi, Jumat (23/10/2020).

Dia mengakui meskipun sulit untuk memprediksi berapa lama pandemi ini akan berlangsung, prioritas perusahaan tetap sama dan konsisten, yaitu membangun bisnis yang mampu bersaing di masa sulit seperti ini.

 

Saksikan video di bawah ini:


Inovasi

Salah satu refill station yang diluncurkan Unilever pada Selasa, 25 Februari 2020, di Jakarta. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Hemant menyebutkan, pada kuartal III 2020, Perseroan meluncurkan berbagai inovasi yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi ini, di antaranya Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan dan Molto Fabric Spray.

Di kategori Ice Cream, Perseroan melakukan inovasi untuk konsumsi di rumah seperti Walls Unicornetto Mini Pack. Tidak ketinggalan, Perseroan juga mempersiapkan pilihan produk yang menyesuaikan dengan daya beli dalam masa pandemi ini, seperti misalnya varian Lifebuoy Sabun Mandi Cair kemasan Rp5.000 (harga jual yang disarankan).

“Komitmen dan optimisme Perseroan tetap kuat dalam pandemi yang berkepanjangan ini. Kami yakin bahwa dengan memperkuat daya saing di lintas kategori dan channel, kami berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di saat ini dan masa mendatang,” tutup Hemant.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya