Di Tangsel, Pemberian Vaksin Covid-19 Diperioritaskan untuk ASN dan Nakes

Jelang pemberian vaksin Covid-19 secara massal, Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), akan mengelompokkan warganya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 24 Okt 2020, 12:06 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemberian vaksin Covid-19 secara massal, Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), akan mengelompokkan warganya. Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kesehatan (Nakes) menjadi pihak yang diprioritaskan dalam mendapatkan vaksin.

"Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan bahwa kita melihat dulu pendataan kita, klaster penduduk, usia berapa yang akan divaksinasi," ungkap Wali Kota Airin Rachmi Diany, Sabtu (24/10/2020).

Dia juga meminta Dinas terkait, bekerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran untuk membantu program vaksinasi tersebut, karena jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini, masih sedikit.

"Saya mendorong kerjasama dengan stikes dan universitas yang punya fakultas kedokteran, sehingga bisa mendorong sumber daya manusia. Sehingga ada kebijakan vaksinasi kapanpun kita siap dengan SSM dan data yang kita punya siapa saja yang akan mendapat vaksin," jelasnya.

Meski begitu, dia belum dapat memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tangsel bisa dilaksanakan.

"Kita menunggu arahan pusat, tapi sejauh ini laporan Dinkes dan saya perintahkan Dinkes cek data berapa SDM yang kita punya dan klaster terhadap masyarakat Tangsel. Kita ikuti arahan Kemenkes siapa yang nanti akan didahulukan, jika nanti ada vaksin," katanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


ASN dan Nakes

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengaku, akan meprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Arahannya begitu dari Menkes yang diprioritaskan tenaga kesehatan dan pegawai. Ini lagi pendataan dulu. Masih nunggu arahan dari pusat," katanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya