4 Staf Terpapar Covid-19, Bupati Garut dan Pegawai Buru-Buru Tes Usap

Bupati Rudy dan keuarga akhirnya dites swab, setelah empat staf protokoler positif terpapar Covid-19.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Okt 2020, 05:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan, dan petugas Dinas Kesehatan sebelum melakukan test swab di Pendopo, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Setelah beberapa staf protokoler Sekretariat Daerah (Setda) Garut, positif terpapar Covid-19, Bupati Garut, Jawa Barat serta keluarga langsung melakukan test Swab.

Upaya itu ditempuh, sebagai bentuk pencegahan dan penghentian penyebaran Covid-19 di lingkungan pendopo, rumah dinas bupati, termasuk pegawai di lingkungan Setda kabupaten Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, munculnya klaster baru di lingkungan rumah dinas, diperoleh setelah tes swab para pegawai yang selama ini mendampingi tugas keseharian Bupati.

“Kemarin saya  ke Selatan (Garut Selatan-red) didampingi protokol, ternyata mereka positif (Covid-19), tapi saya tidak kontak,” ujarnya, Sabtu (24/10/2020).

Hasilnya, ada sekitar empat pegawai Subbidang Protokol Pemda Garut yang positif terkena Covid-19. “Hari ini semua pegawai protokol dan keluarga saya di-Swab Test,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Rudy menyinggung lonjakan kasus positif di lingkungan pesantren.  Ia langsung menugaskan pelaksanaan tracing terhadap 1.200 kontak erat yang berhubungan dengan para pasien.

“Termasuk sesepuh pesantrennya (tracing), masyarakat tidak pernah tahu kalau kami sudah bekerja keras (antisipasi penyebaran Covid-19),” ujar dia.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


'Outbreak' Garut

Sebelumnya, Rudy mengumumkan terjadinya outbreak (peringkatan luar biasa) penderita positif Covid-19 hingga 110 orang. Dari jumlah itu sekitar 80 pasien positif disumbang kalangan pesantren, sisanya berasal dari masyarakat umum.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Siliwangi, Kecamatan Garut Kota, dr. Edi Kusmayadi, hasil tracing yang dilakukan hari ini di Pendopo, baru keluar dua hingga tiga hari ke depan.

“Kalau hasil tracing itu kami usahakan secepat mungkin,” ujarnya.

Ikhwal swab massal di kalangan penghuni Pendopo Garut, Edi menyatakan ada sekitar 30 orang, mulai Bupati Rudy, keluarga serta staf di pendopo yang biasa mendampingi kerja bupati di sana.

Saat ini total kasus Covid-19 di Garut mencapai 10.678 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 575 kasus merupakan positif. Rinciannya sebanyak 80 Kasus isolasi mandiri, 187 Kasus isolasi RS/perawatan, 293 Kasus sembuh dan 15 Kasus meninggal.

Seiring bertambahnya klaster di pesantren, untuk itu dibutuhkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh masyarakat, termasuk lingkungan keluarga, upaya menghindari terjadinya klaster baru di lingkungan keluarga.

Salah satunya dengan memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya