Satgas COVID-19 Jatim Imbau Warga Disiplin Protokol Kesehatan Saat Libur Panjang

Anggota Satgas Rumpun Kuratif COVID-19, dr Makhyan Jibril Al Farabi berharap warga mempertimbangkan risiko saat keluar kota.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2020, 09:58 WIB
Petugas kepolisian India berdiri disamping grafiti yang mengilustrasikan virus corona di Bangalore (3/4/2020). Grafiti tersebut dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mematuhi lockdown yang diberlakukan pemerintah India sebagai langkah pencegahan COVID-19. (Xinhua/Stringer)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Satgas Rumpun Kuratif COVID-19, dr Makhyan Jibril Al Farabi mengharapkan masyarakat mempertimbangkan risiko ketika ke luar kota saat libur panjang akhir Oktober 2020.

Bila memang harus keluar, warga diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Selain itu, dokter Jibril mengimbau agar masyarakat tidak takut jalani tes COVID-19.

"Jangan takut dites karena tes sangat penting memutus mata rantai penularan COVID-19,” ia menambahkan saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat seperti ditulis Minggu, (25/10/2020).

Ia menuturkan, 50 persen wilayah di Jawa Timur sudah zona kuning atau tingkat penyebaran COVID-19 rendah di peta risiko. Oleh karena itu, ia mendorong kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru.

"Perlu diingat bahwa di Jawa Timur ada beberapa kabupaten yang awalnya zona merah lagi karena ada ketidakdisiplinan sehingga terjadi klaster besar,” ujar dia.

Libur panjang dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama dimulai pada 28 Oktober 2020 dan akan berakhir 1 November 2020.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Perkembangan COVID-19 di Jawa Timur pada 24 Oktober 2020

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sebelumnya, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur lebih banyak ketimbang kasus positif pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Berdasarkan laporan media harian COVID-19 Sabtu, 24 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur bertambah 306 orang. Total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 44.665 orang.

Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak keempat di Indonesia. Di posisi pertama dicatatkan DKI Jakarta dengan jumlah mencapai 1.155 orang, disusul Jawa Barat sebanyak 654 orang, Jawa Tengah sebanyak 430 orang dan Jawa Timur sebanyak 306 orang.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 289 orang. Total kasus positif COVID-19 mencapai 50.653 orang. Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak kelima di Indonesia.

DKI Jakarta mencatat tambahan harian terbanyak pasien positif COVID-19 di Indonesia yang mencapai 1.062 orang. Disusul Jawa Barat sebanyak 421 orang, Riau sebanyak 380 orang, Sumatera Barat sebanyak 300 orang, Jawa Timur sebanyak 289 orang dan Jawa Tengah sebanyak 284 orang.

Sementara itu, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 16 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 3.647 orang. Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 2.146 orang, Jawa Tengah sebanyak 1.665 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya