Terdampak Banjir, 80 Warga Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi Mengungsi

Tim BPBD Kota Bekasi masih melakukan evakuasi di sejumlah titik terdampak banjir.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Okt 2020, 11:57 WIB
Petugas menggunakan perahu karet mengangkut warga melintasi banjir di Jalan Pondok Raya Gede, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Sejumlah ruas jalan tergenang dan akses ke beberapa wilayah terputus, salah satunya Jalan Pondok Raya Gede. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kota Bekasi memaksa puluhan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) mengungsi. Mereka dievakuasi ke sejumlah lokasi pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.

"Yang mengungsi di PGP ada 80 orang di posko BNPB, yang lain di rumah saudara. Kita enggak bisa maksain di tengah Covid-19," kata Kepala Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan BPDB Kota Bekasi, Hendra saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).

Hendra menyatakan, warga terdampak banjir yang mengungsi juga tetep menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari menjaga jarak hingga penggunaan masker.

Selain itu, dia menyatakan, pihaknya masih terus melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah lokasi banjir lainnya di Kota Bekasi, seperti di Villa Jatirasa.

"Tim masih evakuasi di lapangan, kami utamakan evakuasi anak kecil, ibu hamil, orang sakit dan lansia," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Banjir Hampir 2 Meter

Warga terjatuh saat melintasi banjir yang merendam Jalan Pondok Raya Gede, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Sejumlah ruas jalan tergenang dan akses ke beberapa wilayah terputus, salah satunya Jalan Pondok Raya Gede. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, beberapa perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan Sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu dini hari terendam banjir. Rata-rata ketinggian 1 hingga 1,5 meter.

"Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Hendra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu dini hari (25/10/2020).

Hendra mengatakan, tinggi air di jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas masih di atas normal yakni mencapai 715 sentimeter pada Minggu dini hari ini.

Tingginya air di jalur sungai tersebut berasal dari derasnya hujan di Bogor, Jawa Barat, sepanjang Sabtu 24 Oktober 2020.

Jalur Sungai Cikeas dan Cileungsi yang berhulu di Bogor melintasi Kota Bekasi dan bertemu di satu jalur Sungai Bekasi.

Beberapa perumahan yang terdampak banjir pada Minggu dini hari ini, kata Hendra, antara lain Villa Nusa Indah, Kemang Ifi, Pondok Mitra Lestari, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, dan pemukiman lainnya yang berada di pinggir jalur sungai tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya