Liputan6.com, Bandung - Gempa bumi 5,9 M yang berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Minggu (25/10/2020) mengguncang sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat telah mendata dampak kerusakan.
Menurut keterangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar, lokasi terdampak gempa ada di lima wilayah.
Baca Juga
Advertisement
Kelima wilayah yaitu Kabupaten Pangandaran meliputi empat kecamatan dan empat desa. Kemudian diikuti Kabupaten Ciamis (enam kecamatan, tujuh desa), Kabupaten Tasikmalaya (empat kecamatan, empat desa), Kabupaten Garut (satu kecamatan, satu desa), dan Kota Tasikmalaya.
Di Pangandaran, laporan kerusakan di antaranya lima unit rumah mengalami rusak ringan. Di Kabupaten Ciamis, sebanyak 13 unit rumah mengalami rusak sedang dan ringan. Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya, gempa mengakibatkan tujuh unit rumah rusak ringan.
Kemudian, di Kabupaten Garut dilaporkan satu unit rumah rusak berat. Serta di Kota Tasikmalaya, dua unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang akibat gempa Pangandaran ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
3 Orang Luka
Data teranyar Minggu, hingga pukul 16.00 WIB, gempa tidak menimbulkan korban nyawa. Namun ada tiga orang mengalami luka ringan.
"Sebanyak tiga orang luka ringan, dua orang di Kabupaten Ciamis dan satu orang di Kota Tasikmalaya," ujar Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu.
Budi mengatakan, BPBD Jabar masih terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini seluruh kabupaten/kota terdampak. Selain itu, BPBD kabupaten/kota masih melakukan assesment ke lokasi-lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi saat ini juga sedang turun hujan.
Adapun kondisi saat ini pihak BPBD masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan. Sementara korban luka-luka akibat gempa bumi sudah dilarikan ke klinik terdekat.
Advertisement