Ajudannya Positif COVID-19, Mike Pence Nekat Lanjutkan Kampanye Jelang Pemilu AS

Mike Pence tetap berencana berkampanye jelang Pemilu AS 2020 meskipun ajudannya didiagnosis COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Okt 2020, 11:00 WIB
Wakil Presiden AS, Mike Pence mengunjungi laboratorium pengujian molekuler di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Selasa (28/4/2020). Pence mengunjungi salah satu pusat penelitian virus corona itu tanpa mengenakan meskipun ada aturan internal wajib bermasker di fasilitas tersebut. (AP/Jim Mone)

Liputan6.com, Washington D.C - Wakil Presiden AS Mike Pence berencana untuk mempertahankan jadwal kampanye pemilihannya yang sibuk meskipun dihadapkan pada seorang asisten senior yang dinyatakan positif COVID-19, kata juru bicaranya.

Menurut laporan BBC, Senin (26/10/2020), pasangan Donald Trump tersebut tidak akan mengisolasi diri meskipun telah menjadi kontak dekat Marc Short, kepala stafnya yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Baik Pence maupun istrinya, keduanya memang telah dinyatakan negatif pada hari Minggu, kata kantornya.

Pence, yang memimpin Satuan Tugas Coronavirus Gedung Putih dan istrinya, Karen, tetap "dalam keadaan sehat", kata juru bicaranya Devin O'Malley dalam sebuah pernyataan.

"Sementara Wakil Presiden Pence dianggap sebagai kontak dekat dengan Tuan Short, dalam konsultasi dengan Unit Medis Gedung Putih, wakil presiden akan mempertahankan jadwalnya sesuai dengan pedoman CDC [Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit] untuk personel penting, " tambahnya.

Tindakan tersebut termasuk pemantauan rutin untuk gejala dan pemakaian masker. 

Pedoman CDC juga menyatakan bahwa mereka yang pernah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki COVID-19 harus mengisolasi diri selama 14 hari.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


COVID-19 Jadi Bahan Kampanye

Wakil Presiden Mike Pence mendengarkan saat penantangnya, Senator Kamala Harris dari Partai Demokrat mengemukakan pendapat selama Debat cawapres Amerika Serikat di Kingsbury Hall, Universitas Utah di Salt Lake City, Rabu (7/10/2020). (AP Photo/Patrick Semansky)

Dengan angka infeksi di AS yang telah mencapai rekor tertinggi, COVID-19 menjadi topik utama dalam kampanye menjelang pemungutan suara 3 November.

Sekitar 59 juta surat suara telah diberikan dalam pemungutan suara awal, angka rekor yang sebagian besar dipicu oleh pandemi.

Penantang Trump dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, memiliki keunggulan rata-rata delapan poin dalam jajak pendapat nasional. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya